Maraknya Pembuangan Bayi, Begini Tanggapan Pakar Sosiolog: Bayi yang Dibuang Tak Diharapkan Orang Tuanya
Jumat, 27 Agustus 2021 03:30 WIB
Share
Bayi malang yang dibuang oleh ibunya. (Foto/pengerusmesjidalmuhajirin)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pakar sosiolog Unirversitas Negeri Jakarta (UNJ) Evy Clara, menanggapi maraknya pembuangan bayi yang terjadi baru-baru ini.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang tega membuang bayi hasil kandungannya selama sembilan itu.

Salah satu faktornya adalah orang tua yang memang tidak menginginkan bayi tersebut lahir. Namun sudah kadung hamil dan terpaksa melahirkan.

Artinya, orang tua yang tega membuang bayinya tidak mengharapkan anak yang ada dalam kandungannya.

"Kalo bayi dibuang ya orang tuanya gak ngakuin kalau itu anaknya.

"Kalau dia sayang sama anaknya pasti ga dibuang, pasti itu anak yang tidak diharapkan," ujarnya melalui sambungan telepon, Kamis (26/8/2021).

Faktor lain yang menyebabkan orang tua tega membuang bayi yaitu hubungan yang tidak serius antar pasangan.

Pasangan yang memang serius dalam menjalin bahtera rumah tangga, kata Evy, pasti sudah mempunyai rencana pernikahan dan akan memikirkan keturunan.

"Setiap manusia normal pasti mau berkeluarga dan sudah menikah pasti tujuannya ingin punya keturunan.

"Nah, orang tua yang buang anaknya pasti sudah kalut, sudah galau kehamilannya tidak diharapkan pasti itu umumnya rata-rata lakinya tidak bertanggung jawab," jelas Evy.

Halaman
1 2