DPR minta PLN memberikan rakyat subsidi listrik. (foto: ist)

Opini

Jangan Sekadar Lips Service

Jumat 27 Agu 2021, 06:13 WIB

OLEH BUDI SETIAWAN, WARTAWAN POSKOTA

MULAI tahun depan, pemerintah berencana mereformasi subsidi energi, mencakup subsidi gas elpiji 3 kilo gram (Kg) dan listrik. 

Subsidi yang selama ini berbasis komoditas akan dialihkan ke orang atau penerima manfaat.

Saat rapat paripurna DPR, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, menegaskan kebijakan diarahkan agar subsidi energi benar-benar tepat sasaran.

Isu pengalihan subsidi dari komoditas ke orang atau penerima manfaat sebenarnya bukan cerita baru. Dari tahun ke tahun, masalah ini mengemuka.

Kita memahami, setiap tahun anggaran subsidi energi terus meningkat. Ini tentu sangat membebani keuangan negara. 

Apalagi di masa pandemi, kondisi keuangan negara tengah menghadapi tekanan luar biasa untuk membiayai tsunami Covid-19 yang hingga kunjung selesai.

Pemerintah harus merogoh kantong ratusan triliun hingga kuadriliun rupiah.

Bahkan untuk membiayai masalah kesehatan, pemerintah harus memeras otak.

Penerimaan yang didapat tak sebanding dengan anggaran belanja yang dikeluarkan

Namun terlepas dari itu, pemerintah harus mempertimbangkan juga terhadap rencana pengalihan subsidi energi secara hati-hati.

Terlebih melihat kondisi ekonomi dan sosial masyarakat yang tak berdaya diterjang badai tsunami Covid-19.

Kita setuju sebelum diterapkan pemerintah akan menyempurnakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) untuk melakukan verifikasi dan validasi secara reguler serta membangun sistem yang terintegrasi dengan data sasaran penerima subsidi.

Langkah ini untuk memastikan subsidi benar-benar diberikan pada masyarakat miskin dan rentan.

Ini perlu ketegasan dari pemerintah. Jangan sekadar lips service.

Selama ini aturan subsidi energi, terutama gas elpiji 3 Kg terkesan sumir dan ambigu.

Sehingga tak bisa disalahkan, jika warga golongan mampu ikut memakai gas elpiji 3 Kg.

Selama ada barang murah di pasar, siapa pun akan memburu. Kecuali aturannya jelas dan tak sumir.

Selain warga miskin, pemerintah juga harus mempertimbangkan keberadaan usaha mikro seperti pedagang pinggir jalan.

Sebab bagaimana pun mereka juga penggerakan ekonomi.

Faktor lain yang harus juga diperhatikan, pemerintah harus terus berupaya memperluas pembangunana infrastruktur jaringan gas alam.

Jika hal ini dilakukan setidaknya subsidi energi akan berkurang dengan sendirinya.

Masyarakat kemungkinan lebih memilih memakai gas alam yang biayanya jauh lebih murah dibanding menggunakan gas elpiji. **

Tags:
rencana pemerintah mereformasi subsidi energisubsidi gas elpiji 3 kilo gramRapat Paripurna DPRMenteri Keuangan (Menkeu)sri mulyanisubsidi energi benar-benar tepat sasarananggaran subsidi energi terus meningkatTsunami Covid-19

Administrator

Reporter

Administrator

Editor