Gawat, Selama Covid-19 Terjadi Peningkatan Angka Kemiskinan

Jumat 27 Agu 2021, 17:05 WIB
Anis Byarwati: Selama Covid-19 terjadi peningkatan angka kemiskinan. (Foto/dokpribadi)

Anis Byarwati: Selama Covid-19 terjadi peningkatan angka kemiskinan. (Foto/dokpribadi)

"Terbukti dari Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) APBN Tahun 2020  yang sangat besar yaitu sejumlah Rp245,59 triliun. Jumlah ini menambah Saldo Anggaran Lebih (SAL) Tahun 2020 menjadi 388,12 triliun," tegasnya. 

Padahal alokasi anggaran telah disediakan untuk perlindungan social sebesar Rp153,86 trilyun, Kesehatan Rp193,93 trilyun, insentif usaha Rp62,83 trilyun, dukungan UMKM dan korporasi Rp171,77 trilyun, dan untuk program prioritas sebesar Rp117,04 trilyun.

Anis menegaskan,  bahwa menghadapi kondisi ekonomi yang sulit ini, nilai-nilai kebersamaan sangat penting terutama di masa pandemi. Ia menegaskan bahwa salah satu  konsep yang cocok untuk diterapkan dalam masa pandemi adalah konsep ekonomi Islam. 

"Nilai-nilai ekonomi Islam memenuhi kebutuhan untuk mendapatkan ketenangan jiwa pada masa pandemi. Dengan keyakinan kepada kekuasaan dan hakikat kepemilikan Allah serta kompatibel untuk menentukan prioritas ekonomi," pungkasnya. (rizal)

Berita Terkait
News Update