DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Bagi warga Depok yang mencari makanan kaki lima murah dan enak, patut mencoba Mie Ayam Gajah Mungkur Ibu Dewi Purwanti.
Gerobaknya biasa mangkal di Jalan Jeruk Raya, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok.
Setiap harinya mie ayam yang di jajakan oleh ibu tiga anak tersebut, dapat menghabiskan ratusan porsi hanya dalam hitungan jam.
Usaha yang diteruskan turun menurun dari sang bapak Kasti, 68, dengan Almarhumah Lartini ini sejak tahun 1994 lalu.
Kini, usaha mikro ini dipegang anak pertama dari tiga bersaudara yaitu Dewi Purwanti.
Sejak tahun 1994 berdagang, Mie Ayam ini cukup terkenal di Depok.
Setiap harinya, Dewi Purwanti buka di hari kerja Senin sampai Jumat dapat menghabiskan 80 porsi.
Puncaknya di Sabtu dan Minggu, penjualan meningkat hingga mencapai 110 porsi.
Luar biasanya, semua pesanan Mie Ayam dagangnnya terjual hanya dalam hitungan jam saja.
"Hasil turun temurun jual mie ayam ini dari sang bapak sudah mulai berdagang, mangkal menggunakan gerobak di Jalan Jeruk Raya atau dikenalnya orang menyebut Mie Ayam Prapatan Pospol," ujar Ibu Dewi Purwanti kepada Poskota.co.id di lokasi, Kamis (26/8/2021) pagi.
Penyajian Mie Ayam yang dijajakan ibu Dewi ini terbilang istimewa dan berbeda, dalam satu porsi, Mie Ayam racikannya bisa dibilang sangat melimpah.
Nggak heran, Mie Ayam dagangannya ini begitu banyak dicari orang dan cepat habis terjual.
"Rata-rata pelanggan yang makan disini karena kelebihan yang kita tawarkan porsi Mie ayam yang banyak, termasuk toping ayamnya juga melimpah, dan kebanyakan bilang juga rasa enak," katanya.
Asyiknya, dalam satu porsi Mie Ayam buatannya, Dewi menjual dengan harga Rp12 ribu.
Sehingga, dalam sehari Dewi dapat meraih omzet hingga jutaan rupiah.
"Alhamdullilah dari jualan Mie ayam bisa menompang kehidupan keluarga termasuk pendidikan anak-anak satu baru mau masuk SMA dan dua masih duduk di SMP," tambahnya.
Meski sudah berjualan lebih dari 27 tahun, Dewi berencana akan menambah cabang jika situasi keadaan memungkinkan.
"Pengen buka cabang namun karena tidak ada orang yang jaga sehingga baru rencana saja.
"Namun sekarang fokusin yang ada dulu, alhamdullilah rame terus," paparnya.
Selain itu para pelanggan yang makan diie ayam Dewi ini rata-rata berasal dari para pekerja di sekitaran Depok.
"Pelanggan kita paling jauh dari Sawangan. Kadang weekend datang bersama keluarga makan Mie ayam jika lagi penuh makannya ya berdiri," candanya.
Kendati demikian, Dewi menyebutkan masa PPKM ini dapat segera kembali normal sehingga usaha pelaku ekonomi dapat kembali normal.
"Kasihan juga jika kelamaan keadaan seperti ini terus, semoga ekonomi dapat segera pulih dan pandemi Covid-19 dapat segera berlalu," tutupnya.
Sebelum menutup gerobaknya, Dewi memberi tambahan informasi terkait jam operasional.
"Kita mulai buka mulai dari pukul 06.00 WIB sampai dengan jam 11.00 WIB," pungkasnya.
Secara terpisah, salah satu pelanggan bernama Royan, 35, mengatakan, keunikan dari Mie ayam Pospol ini adalah istimewanya porsi yang banyak dan juga enak.
"Terutama pada toping ayammya sangat banyak sehingga sekali makan sampai sore masih tetap terasa kenyang," tambahnya.
Sebelum berangkat kerja, Royan, pegawai rumah makan cepat saji di Tangerang Selatan ini menyempatkan makan Mie Ayam Gajah Mungkur.
"Kadang suka pernah dapat makan berdiri sangking penuh tidak dapat tempat duduk," tutupnya. (Angga)