JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Mural berisi pesan keluhan rakyat di Jalan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dihapus, pada Kamis (26/8/2021) sore.
Mural karya warga itu dinilai memuat seni yang bisa mengganggu pengguna jalan dan berisi tulisan provokatif.
Mural dengan cat hitam dan putih sepanjang enam meter itu dilukis di tembok pembatas lahan kosong, depan sebuah kantor jasa ekspedisi. Sepanjang tembok yang dilalui jalan selebar dua mobil itu juga terdapat grafiti-grafiti yang sudah pudar.
Adapun mural mural itu bertuliskan "Jangan Takut Tuan-Tuan Ini Cuma Street Art" dengan huruf kapital.
Di sisi kirinya, terdapat kalimat "Yang bisa dipercaya dari TV Cuma Adzan" dan "Kami Lapar Tuhan" yang masing-masing ditulis dengan latar gambar televisi.
Di pojok kiri bawah mural itu tertulis nama dalam kolom kotak kecil, Kuas Rusak Project.
Berdasarkan pantauan poskota.co.id di lokasi sekitar pukul 15.45, seorang warga diminta personel keamanan setempat untuk menghapus dengan menimpa mural tersebut dengan cat hitam.
Salah satu personel keamanan yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengatakan, penghapusan mural ini dimaksudkan untuk menetralisir wilayah agar tidak mengganggu pengguna jalan karena daya tarik seninya.
Di sisi lain, mural itu juga dinilai berisi pesan yang bernada provokatif. "Tulisannya tidak pas. Lebih baik kita hapus agar jangan sampai viral lalu warga terprovokasi. Biar sama-sama enak kita," ujarnya saat ditemui di lokasi, Kamis (26/8/2021).
Sementara itu, Ketua RT 005 RW 004 Kebon Kacang, Teddy, yang menengok penghapusan mural itu, mengatakan, pihaknya maupun warga setempat tidak memberikan laporan apa-apa terkait hal tersebut.
"Ini mural biasa kayaknya. Saya juga nggak pernah perhatikan, sih, cuma sepintas saja. Tulisannya juga biasa aja, sih," ujarnya.
Namun demikian, ia mendukung pembersihan mural itu sebagaimana yang banyak dilakukan belakangan ini di daerah lain.
"Sekarang kan lagi marak penghapusan mural. Ya, kita ikutin aja, kalau pemerintah larang, ya dilarang," pungkasnya. (cr-05)