SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kasus pembunuhan karyawati Hotel Greenotel Hotel Cilegon mulai menemukan titik terang. Hal itu seteleh polisi menemukan sidik jari yang berada di lokasi.
Anggota Satuan Reskrim Polres Serang Kota telah mengidentifikasi identitas pemilik sidik jari yang ditemukan di rumah kontrakan Siti Maryam (34) di Kampung Larangan Rt02/02, Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.
Kini kepolisian tengah memburu pemilik sidik jari yang diduga pelaku pembunuhan.
Kapolres Serang Kota AKBP Maruli Ahilles Hutapea mengatakan tim Inafis Mabes Polri telah berhasil mengidentifikasi 7 sidik jari yang ditemukan di lokasi. Saat ini, tim reskrim tengah memburu pemilik sidik jari tersebut.
"Tim Inafis sudah dapat sidik jari, orang yang dicurigai sudah disesuaikan dengan sidik jari," katanya kepada wartawan, Kamis (26/8/2018).
Maruli mengungkapkan kepolisian sudah mengantongi terduga pelaku pembunuhan karyawati Hotel Greenotel Hotel Cilegon tersebut. Meski begitu, kepolisian masih mengumpulkan bukti-bukti penguatan.
"Sidik jari di TKP banyak tuh. Ada laki ada perempuan cukup banyak, kita harus menelusuri siapa yang dicurigai. Di TKP hari ke satu, hari kedua," ungkapnya.
Namun, Maruli memastikan tim reskrim tengah memburu pemilik sidik jari, sesuai alamat. Sebab kepolisian sudah memiliki ciri-ciri pelaku berdasarkan jejak digital yang ditemukan di lokasi kejadian.
"Kita sudah menelusuri alamat yang bersangkutan, ada yang di luar kota. Kita telusuri alamat pemilik sidik jari apakah sudah pindah atau masih disana (alamat pemilik sidik jari hasil inafis Mabes Polri)," tandasnya.
Selain sidik jari, Maruli menambahkan kepolisian juga akan mencocokan bukti rekaman CCTV yang merekam pelaku, ketika membawa barang-barang korban seperti sepeda motor, helm dan tabung gas.
"Dari waktu ditemukan korban meninggal, di pagi itu ada yang keluar diduga itu pelaku. Cuma kita belum memastikan apa itu perempuan atau laki-laki, karena pakai helm," tambahnya.
Sebelumnya, Kapolsek Kramatwatu DP Ambarita mengatakan penemuan mayat karyawati Greenotel Hotel itu, pertama kali diketahui oleh rekan kerjanya yaitu Lia dan Saria, Rabu (18/8) sekira jam 19.30 WIB. Rekan kerja khawatir karena mengetahui korban tidak masuk kerja.
"Mereka (saksi) mendatangi kontrakan korban, namun dalam keadaan terkunci. Kemudian, temannya meminta kunci kontrakan kepada teman sekamar korban," katanya. (*)