Kondisi Ali yang diakuinya lebih baik dari rekan rekan lainnya, dengan suka rela menjadi salah satu fasilitator bagi rekan rekan pengungsi lainnya untuk sekadar mencari peluang bertahan hidup.
"Jadi karena kita tidak bisa dapar pekerjaan resmi, kebetulan saya banyak kenal teman Indonsia dan dari situ saya coba meminta bantuan kepada mereka apabila ada pekerjaan lepas tanpa syarat yang bisa diberikan kepada pengungsi untuk menghasilkan uang," cetusnya.
Kini pintu UNHCR menjadi satu satunnya tempat ia dan rekan rekanya mengharapkan kejelasan nasib. Meski begitu ia mengaku justru mereka kerap dipersulit oleh pihak UNHCR terkait kejelasan nasib para pengungsi. (cr-05)