Optimis Menatap Masa Depan. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Sental-Sentil

Optimis Menatap Masa Depan

Rabu 25 Agu 2021, 13:13 WIB

Kita makin optimis menatap masa depan dengan kian menurunnya kasus baru Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

Jumlah pasien baru Covid-19 terus melandai secara konstan. Per 19 Agustus 2021 kasus positif dilaporkan 22.053, menurun pada hari berikutnya menjadi 20.004, 16.744, 12.408 dan 9.604 pada 23 Agustus 2021.

Begitupun angka kematian dari 1.492 menjadi 1.348, 1.030 dan 842. Sementara kesembuhan bertahan di atas angka 24 ribu.

Dengan menurunnya kasus baru dan meningkatnya angka kesembuhan membuat kasus aktif ( jumlah pasien yang masih dalam perawatan baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri) semakin berkurang. Kasus aktif tercatat 290.764 orang.

Jika kasus baru terus menurun secara konstan di bawah 10 ribu per hari, sedangkan angka kesembuhan di kisaran 30 ribu setiap harinya, maka dalam sebulan ke depan, kasus aktif bisa menjadi nihil.

Ini perlu dibarengi dengan upaya mencegah penyebaran virus corona yang semakin masif. Tak hanya  oleh pemerintah pusat, satgas penanganan Covid -19 dan pemerintah daerah serta jajaran terkait, tetapi masyarakat secara keseluruhan.

Karena masyarakat itu sendiri sebagai garda terdepan pencegahan Covid melalui disiplin protokol kesehatan dan kepatuhan terhadap kebijakan pembatasan–pembatasan yang berlaku di daerahnya, lingkungan sekitarnya.

Kita harus optimis pandemi segera sirna dari negeri kita ini, mengingat laju vaksinasi anti-virus corona kian membaik.

Per 19 Agustus 2021, setiap harinya sudah di atas 1 juta dosis. Hingga 23 Agustus 2021 jumlah penerima vaksin dosis I tercatat 57,8 juta, dosis II sebanyak 32 juta.

Jika vaksinasi ditingkatkan menjadi 1,5 juta dosis per hari, maka target 208 juta lebih warga penerima vaksin dapat terselesaikan sebelum akhir tahun ini.

Vaksin menjadi kunci membuka “rumah baru” masa depan yang tanpa pandemi virus corona.

Para ahli menyebutkan vaksin, jika efektif, akan membentuk kekebalan tubuh seseorang untuk melawan virus corona yang pertama kali menyebar di kota Wuhan, Provinsi Hubei, RRC.

Vaksin akan menurunkan risiko tertular. Kalau pun masih tertular, risiko gejala yang dihadapi lebih kecil. 

Dengan vaksin kekebalan tubuh tercipta. Semakin banyak penerima vaksin kian banyak tercipta kekebalan kelompok melawan virus corona.

Yah, imunitas menjadi satu cara melawan virus corona. Tak heran jika disebutkan bahwa kunci menjinakkan pandemi menjadi endemi adalah imunitas.

Dengan vaksin, jika efektif, akan menciptakan kekebalan – imunitas. Kalau masyarakat sudah imun, pada gilirannya dapat mengakhiri pandemi atau menurunkan status pandemi menjadi endemi.

Artinya virus corona (Covid-19) nantinya tidak lagi sebagai pandemi seperti sekarang ini, tetapi menjadi endemi, penyakit musiman sebagaimana influenza atau demam berdarah.

Tentu, imunitas akan terbentuk dengan baik, jika kita senantiasa menjaga kesehatan, tetap melindungi diri dengan pola hidup sehat serta menerapkan protokol kesehatan sesuai situasinya.

Yang pasti kita berharap virus corona segera sirna dari negeri kita, tak lagi dapat menulari kita semua. (Jokles).

Tags:
kasus covid-19 di indonesia melandaikasus covid-19 di indonesia terus menuruntrend menurun kasus covid-19 di indonesiaKasus Aktif Covid-19 di IndonesiaKasus Positif Covid-19 di Indonesiaprotokol kesehatanvaksinasiindonesia capai herd immunityindonesia mendekati herd immunityindonesia akan segera capai herd immunity

Administrator

Reporter

Administrator

Editor