Gerakan #MeToo merupakan gerakan yang mengkampanyekan perlawanan terhadap tindak kekerasan dan pencabulan.
Diawali pada tahun 2017, gerakan ini mulai dikenal setelah beberapa aktris menyuarakan tindak pelecehan seksual yang dilakukan oleh seorang produser Hollywood dengan nama Harvey Weinstein.
Setelah kejadian itu, banyak perempuan dari berbagai belahan dunia mulai turut serta untuk meningkatkan kesadaran terhadap kekerasan dan pelecehan seksual serta ketimpangan hubungan yang berbasis gender.
Tagar #MeToo menjadi penghubung antara para korban kekerasan dan pelecehan seksual agar dapat membagikan kisah mereka serta memberi dukungan satu sama lain.
Melalui media sosial, gerakan #MeToo mulai meluas dan bermunculan di berbagai negara lainnya, seperti Jepang, Cina, Korea Selatan, Inggris, bahkan Indonesia.
Gerakan ini menjadi pendorong para korban untuk dapat membuka suara mereka yang mungkin telah dipendam lama hingga menciptakan trauma di dalam diri mereka. (nelsya namira putri)