Diketahui Neneng bekerja di rumah beralamat RT 03/RW 04, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Ketua RT 03/04, Muhammad Saingan menjelaskan bahwa penganiayaan terhadap Neneng terjadi kala dia hendak pulang ke rumah yang berada di Kelurahan Rawa Terate, Kecamatan Cakung, sekira pukul 18.00 WIB.
"Kalau dilihat dari rekaman CCTV pas kejadian begitu keluar rumah korban dilempar sesuatu dan kepalanya dijedotin ke tembok," kata Sain kepada wartawan di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (24/08/2021).
Terlihat dalam rekaman CCTV yang kini viral di media sosial, Neneng melawan dengan cara memukulkan tas yang dibawanya ke arah pelaku berkali-kali. Kemudian dia melarikan diri dari lokasi kejadian.
Aksi penganiayaan tesebut luput dari perhatian warga Jalan Al-Washliyah, sebab mereka sedang berada dalam rumah dan tak mendengar teriakan Neneng.
"Saya sendiri baru tahu kejadian pas malam hari setelah melihat video rekaman CCTV. Jarak antara rumah tempat korban bekerja dengan pelaku ini berhadapan, jadi depan-depanan," ucapnya.
Sain menerangkan berdasar keterangan dari WD serta pemilik rumah tempat Neneng bekerja, penganiayaan terjadi karena pelaku yang emosi lantaran merasa korban menyiram air kotor ke rumahnya.
Untuk saat ini, kronologis pasti penganiayaan itu belum diketahui sebab WD belum memberi keterangan secara detail kepada pengurus RT/RW sementara Neneng hingga Selasa (24/08/2021) belum dapat ditemui.
"Katanya sih korban ini menyiram air kotor ke rumah pak WD. Tapi saya belum tahu pasti kronologis kejadiannya, yang jelas kita menyesalkan kejadian. Kondisi korban bagaimana saya juga belum tahu," terangnya (cr02)