Transportasi antar jemput sekolah saat ini jumlahnya belum mencukupi untuk mengantar dan menjemput sebagian besar siswa.
“Selama ini, transportasi yang ada hanya gerobak motor, yang mana anak-anak harus berdesak-desakan dengan barang-barang di dalam gerobak tersebut," ujar Said, seperti dikutip Poskota.co.id dari halaman resmi ACT.
Said mengatakan, bantuan bus sekolah menjadi salah satu ikhtiar mendukung pendidikan di negara dengan dengan tingkat literasi mencapai 97% itu.
Pendidikan di Gaza disebut Said, merupakan prioritas utama bagi setiap keluarga. Oleh karena itu, anak-anak di sana sangat bersemangat untuk sekolah.
Jarak sekolah yang jauh bukan menjadi penghambat bagi mereka.
"Selain pengadaan bus sekolah, untuk menyambut tahun ajaran baru ini, ACT juga telah memberikannya bantuan biaya pendidikan untuk sejumlah siswa.
“Berbagai peralatan sekolah juga telah diberikan agar anak-anak tersebut bisa semangat belajar," pungkas Said.