Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Banten, Eli Susiyanti (istimewa)

Regional

Bangun Perekonomian Warga, Pelabuhan Perikanan di Banten Akan Jadi Fokus Pengembangan Proyek Terpadu

Minggu 22 Agu 2021, 13:30 WIB

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Pelabuhan perikanan di sekitar kawasan Banten Selatan akan menjadi fokus pengembangan yang dilakukan Pemprov Banten di akhir-akhir tahun anggaran 2021 ini.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemprov Banten, Eli Susiyanti saat dikonfirmasi mengatakan, terdapat banyak kegiatan pengembangan perikanan olehnya, khususnya yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini.

"Salah satunya seperti pengembangan perikanan di Pelabuhan Binuangeun, Kabupaten Lebak, pelabuhan Labuhan dan Pelabuhan Perikanan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang," ujarnya.

Di pelabuhan Binuangeun, kata Eli, pada tahun 2021 akan dibangun break water, pemagaran, revitalisasi kios, revitalisasi docking, dan pembangunan tempat pemasaran ikan.

"Selain itu juga akan dibangun docking di Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan, Kabupaten Pandeglang," katanya.

Eli juga mengaku sudah membuat road map pembangunan pelabuhan perikanan yang akan dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) transisi 2023-2024 maupun RPJMD 2025-2029.

"Kami juga akan mengembangkan pelabuhan terpadu di wilayah Banten Selatan. Pelabuhan Perikanan (PP) Binuangeun, Lebak dan Pelabuhan Perikanan Cikeusik, Pandeglang akan dibangun secara bersama dengan standar kelas PPI," jelasnya.

Selanjutnya, kata Kepala DKP, PP Binuangeun dan Cikeusik akan dibangun secara terintegrasi dan terpadu menjadi Kawasan Pelabuhan Perikanan Terpadu Banten Selatan (Binuangeun-Cikeusik).

Dengan harapan pelabuhan terpadu tersebut menjadi landmark Provinsi Banten, dengan konsep pelabuhan perikanan internasional dan pelabuhan perikanan modern yang dilengkapi e-fishing port dan sistem resi gudang-cold storage.

"Konsep lainnya, pola cost-profit sharing Pusat, Provinsi dan Kabupaten," kata Eli.

Masih terkait pengembangan pelabuhan terpadu Binuangeun-Cikeusik, Eli menambahkan, wilayah Binuangeun akan dijadikan sebagai sentra pelabuhan perikanan, pergudangan, industri pengolahan, dan pemasaran hasil perikanan.

"Sedangkan wilayah Cikeusik akan dibuat sentra wisata bahari, kuliner, pendidikan dan pelatihan, riset kelautan dan perikanan. Rencana tersebut akan dikaji bekerja sama dengan Untirta, STP, UPI dan BMKG," ungkapnya.

Melalui pembangunan kawasan pelabuhan terpadu, kata Eli, diharapkan akan tumbuh aktivitas ekonomi masyarakat pesisir, meningkatnya kinerja pembangunan kelautan dan perikanan.

Seperti produksi perikanan tangkap, nilai tukar nelayan, pendapatan nelayan, tingkat konsumsi ikan, retribusi, PDRB dan ekspor perikanan. 

Dampak lainya, kata Eli, terjadi kesesuaian dan keselarasan (perikanan, pariwisata, riset, konservasi dan lain-lain), harmonisasi kepentingan Pemerintah Daerah dalam hal Tempat Pengelolaan Ikan dan tempat wisata serta penataan kawasan kumuh.

"Rencana tahapan pembangunan PP Cikeusik meliputi pembangunan dan rehabilitasi fasilitas pokok, revitalisasi lahan dan penduduk, pembangunan dan rehabilitasi fasilitas fungsional serta pembangunan dan rehabilitasi fasilitas penunjang," kata Eli. (Kontributor Banten/Luthfillah

Tags:
pelabuhan di banten akan dikembangkanpengembangan pelabuhan di bantenfasilitas pelabuhan di Banten ditambahpembangunan pelabuhan Banten

Administrator

Reporter

Administrator

Editor