Camat Kramat Jati, Eka Darmawan (cr02)

Jakarta

Berikut Sejumlah Kendala Penghambat Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kramat Jati

Sabtu 21 Agu 2021, 13:35 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Terdapat beberapa faktor penghambat pencapaian vaksinasi Covid-19 di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. 

Dari target sebanyak 252.661 jiwa warga Kramat Jati yang mesti divaksin, pihak Pemerintah Kota Jakarta Timur baru dapat melakukan penyuntikan sebanyak 67 persen atau sekira 141.000 jiwa

 Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengatakan, masalah pertama ada pada data kependudukan warga Kramat Jati. 

Contohnya, di Kelurahan Kramat Jati setelah dilakukan vaksinasi, target dari Dukcapil tersisa 13.000.

"Ternyata kondisi lapangan, setelah diverifikasi data oleh Lurah dan Dasawisma, FKDM, RT dan RW itu hanya 6.000 sisa warga yang belum vaksin," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Sebab, menurut Eka, 7.000 warga Kramat Jati yang terdata di Dukcapil DKI Jakarta sudah tak tinggal lagi di wilayahnya. 

Contoh lainnya, warga RW 01 Kelurahan Cawang dengan total 2.000 sudah tak ada di wilayahnya 

Sebab tiga RT di RW 08 tersebut,  lahannya sudah dibebaskan oleh PT Sido Bangun Utama sehingga tak ada  lagi warga yang tinggal di sana. 

"Mereka yang KTP di wilayah kita, tapi sudah tidak tinggal di wilayah kita," katanya. 

Lanjutnya, ada pula warga yang tak dapat mengikuti vaksinasi Covid-19 lantaran punya komorbid (penyakit penyerta). 

Meski demikian, pihaknya akan melakukan sensus vaksinasi Covid-19 melalui RT. Hal itu guna mengetahui ada berapa warga yang belum divaksin di masing-masing wilayah. 

"Cleansing data, yang mana yang belum vaksin itu bisa kita lakukan vaksin," tuturnya.

Sebelumnya dikabarkan, Kecamatan Kramat Jati menargetkan 252.661 warga untuk melakukan vaksinasi Covid-19.

Dari jumlah target yang ingin dicapai, kini sudah mencapai target vaksinasi Covid-19 sebesar 67 persen. 

Camat Kramat Jati, Eka Darmawan menyampaikan, sekira 141.000 lebih warga Kramat Jati sudah divaksin Covid-19. 

Kata dia, capaian sebesar itu bisa terjadi karena banyaknya sentra vaksin di wilayah Jakarta Timur

"Tanggal 1 Agustus itu vaksinasi Covid-19 merdeka berlangsung, tanggal 2 Agustus kita mengadakan vaksinasi kolaborasi," kata Eka kepada wartawan, Sabtu (21/8/2021).

Vaksinasi Covid-19 kolaborasi itu dilakukan bekerja sama dengan klinik serta rumah sakit swasta di Jakarta Timur dengan total 58 titik. 

Sehingga, di wilayah Kramat Jati tak pernah kekurangan tenaga kesehatan (nakes) untuk vaksinasi Covid-19 

"Mereka turun semua, itulah untuk mencapai optimalisasi vaksin Covid-19," ungkapnya. (Cr02) 

Tags:
Berikut Sejumlah KendalaPenghambat Capaian Vaksinasi Covid-19di Kecamatan Kramat Jati

Administrator

Reporter

Administrator

Editor