AirNav Indonesia Luncurkan Buku Jurnalisme Penerbangan

Sabtu 21 Agu 2021, 01:01 WIB
Tangkap layar peluncuran buku Jurnalisme Penerbangan secara online. (Foto/Iqbal)

Tangkap layar peluncuran buku Jurnalisme Penerbangan secara online. (Foto/Iqbal)

Karena menurut Budi buku ini dapat memberi kontribusi untuk menciptakan pemberitaan yang lebih baik. 

“Melalui buku ini, diharapkan jumalis dapat lebih memahami manajemen dan isu keselamatan transportasi udara, baik dari sisi regulasi penerbangan, sisi kaidah jumalistik, sisi terminologi, hingga pengetahuan praktis seputar dunia penerbangan yang dituangkan secara mendalam,” papar Budi.

Apresiasi atas terbitnya Buku Jurnalisme Penerbangan juga disampaikan oleh Ketua Dewan Pers, Mohammad Nuh. 

"Buku ini mengisi kebutuhan yang selama ini dirasakan kalangan media dan dapat dijadikan sebagai panduan liputan penerbangan.

"Dunia penerbangan dan angkutan udara merupakan satu area liputan yang penting bagi media.

"Ada kepentingan publik yang besar, baik terkait kebijakan umum transportasi udara maupun terkait aspek keselamatan penerbangan,” terang Nuh. 

Nuh menjelaskan bahwa pers memiliki dua tugas penting di era penuh tantangan ini, antara lain menjaga nyala api optimisme dan mendidik masyarakat. 

“Tanggung jawab etik wartawan yang pertama sekali tentu saja mencari kebenaran dan menyampaikannya kepada publik.

"Menyampaikan kebenaran tentang fakta, bukan sekadar menyampaikan fakta secara benar," jelasnya. 

"Inilah tugas utama yang menjadikan jurnalisme dan jurnalis sebagai noblese oblige, sesuatu yang terhormat dan penuh tanggung jawab.

"Tugas dan tanggung jawab ini semakin penting saat ini, ketika ruang informasi tidak hanya menyediakan kabar kebenaran, namun juga kabar kebohongan (fake news),” tambahnya.

Good journalism, lanjut Nuh, merupakan jawaban terbaik terhadap masyarakat yang semakin cerdas. 

Berita Terkait
News Update