KASUS virus corona di negeri kita belum betul – betul mereda. Perkembangan kasus Covid-19 masih dinamis dan fluktuatif, meski dalam beberapa hari ini, penambahan kasus positif terus menurun hingga di angka 15.768.
Namun, penurunan ini diikuti pula dengan menurunnya jumlah orang yang diperiksa selama 24 jam terakhir yang dilaporkan sebanyak 78.626 orang.
Menurut para ahli, dilihat dari positivity rate masih di angka 20 persen, jauh di atas 5 persen seperti yang menjadi rujukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Artinya tingkat penularan Covid-19 masih tergolong tinggi.
Cukup beralasan jika kita masih dituntut untuk terus berjuang melawan Covid. Bicara perjuangan tentu menjadi kewajiban semua anak negeri.
Pandemi adalah problema negara kita yang menuntut tanggung jawab bersama untuk mengatasinya. Bukan hanya tanggung jawab pemerintah, pejabat dan aparat, tetapi semua warga negara Indonesia apapun profesinya.
Dulu, bangsa kita berjuang melawan penjajah untuk meraih kemerdekaan karena saat itu yang diperjuangkan adalah negeri kita bebas dari penjajahan. Negara kita bisa segera bebas dan merdeka.
Kini, setelah 76 tahun menikmati alam kemerdekaan, ada problema yang datang tiba – tiba mengguncang negara kita, yakni pandemi Covid-19. Tak hanya negara kita, hampir seluruh negara mengalaminya.
Sudah 209 juta warga seluruh dunia terpapar virus corona dan varian barunya yang terus bermunculan. Tercatat sudah 4,39 juta orang meninggal dunia karena Covid-19.
Negara kita, sudah 3.908.247 orang yang terkonfirmasi virus corona. Jumlah pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 dilaporkan sudah 121.141 orang. Ini data hingga Rabu (18/8/2021).
Perjuangan masih panjang untuk melawan virus corona. Selain menekan angka penularan dan kematian, juga meningkatkan angka kesembuhan.
Kita bersyukur angka kesembuhan terus meningkat sehingga kasus aktif ( pasien yang masih dirawat untuk proses penyembuhan baik di rumah sakit rujukan maupun isolasi mandiri) semakin berkurang, dilaporkan sebanyak 343.203 orang. Makin turun dari sebelumnya mencapai 600 – 700 ribu pasien.
Kasus kematian perlu menjadi perhatian semua pihak, mengingat angkanya masih tergolong tinggi, di atas 1000 orang setiap harinya sehingga sering menempati posisi tertinggi angka kematian di dunia.
Lantas perjuangan seperti apa yang diperlukan sekarang? Jawabnya esensi perjuangan sejatinya tetap sama, yakni bersama mengatasi “musuh” negara.
Jika dulu musuh negara adalah penjajah, sekarang virus corona - Covid-19.
Yang diperlukan adalah bagaimana kita secara bersama – sama dapat segera mengatasi pandemi. Terbiasa dengan pola hidup yang baru tanpa terusik dengan virus corona. Satu syaratnya adalah dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan atas dasar kesadaran, bukan paksaan, siapa pun dia, di mana saja, kapan saja dan dalam situasi apa saja. (jokles)