JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kecepatan capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia masih jauh tertinggal dibanding di India.
Presiden Jokowi menargetkan 2 juta per hari, di India sana rekornya sudah mencapai 9,2 juta dosis dalam 24 jam.
Hal itu terjadi pada bulan Juni 2021 lalu. Kini rekor itu hampir terkejar lagi. Yang mutakhir, India telah memberikan lebih dari 8,8 juta dosis vaksin Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Itu merupakan data pemerintah menunjukkan pada Selasa (17 Agustus), seperti ditulis The Straits Time mengutip Reuters.
Itu mendekati rekor sepanjang masanya dan mempercepat kampanye untuk menginokulasi semua vaksin, yakni orang dewasa yang memenuhi syarat, pada bulan Desember.
Lonjakan inokulasi datang bersamaan dengan penurunan tajam dalam infeksi baru positif Covid-19 harian yang turun menjadi 25.166, terendah sejak 16 Maret, kata Kementerian Kesehatan.
India telah melakukan salah satu upaya vaksinasi Covid-19 terbesar di dunia dan sejauh ini telah memberikan 554 juta dosis, memberikan setidaknya satu dosis kepada sekitar 46 persen dari perkiraan 944 juta orang dewasa.
Hanya sekitar 13 persen dari populasi yang memiliki dua dosis yang diperlukan.
Setelah mencapai rekor tertinggi 9,2 juta dosis pada 21 Juni, laju inokulasi harian turun menjadi sekitar 4,2 juta rata-rata pada Juli, menurut data yang dikumpulkan dari portal vaksinasi Cowin pemerintah.
Dalam dua minggu pertama bulan Agustus, India memberikan rata-rata sekitar lima juta dosis setiap hari.
Para ahli mengatakan bahwa India perlu memberikan 10 juta dosis sehari untuk mencapai tujuannya menginokulasi semua orang dewasa pada bulan Desember.
"Untuk setiap hari kita gagal, target yang diperlukan naik lebih jauh," Dr Rijo John, ekonom kesehatan dan profesor di Rajagiri College of Social Sciences di kota selatan Kochi.
"Secara realistis, saya tidak berpikir kita akan dapat mencakup semua orang dewasa sepenuhnya pada akhir tahun ini."
Keseluruhan beban kasus Covid-19 India pada hari Selasa mencapai 32,25 juta, tertinggi kedua secara global di belakang Amerika Serikat.
Negara itu melaporkan 437 kematian selama 24 jam terakhir, menjadikan jumlah korban menjadi 432.079, kata pemerintah. (*)