Malu 'Menembak' Bini Orang, Suaminya Ditembak Sekalian. (Kartunis/Nah Ini Dia/Poskota.co.id)

Nah Ini Dia

Malu 'Menembak' Bini Orang, Suaminya Ditembak Sekalian

Senin 16 Agu 2021, 07:30 WIB

Jadi orang jahat, agaknya Komarudin, 35, tak mau nanggung. Ketika aksi mesumnya “tembak” Ny. Markonah, 33, ketahuan, dia jadi malu banget.

Soalnya suaminya, Jupriadi, 39, lalu cerita ke mana-mana. Sebagai pelampiasan, dia suruh teman-teman untuk tembak mati suami Markonah, tapi cuma luka doang!

Istilah senior selalu dimaknai sebagai orang yang berpengalaman, lebih tua sehingga disegani. Tapi jika senior itu kepanjangan kata: senang istri orang, apakah itu perlu dihormati dan disegani?

Ya enggaklah! Dia tak perlu dihormati, cukup diwaspadai saja. Sepanjang itu baru wacana, biarkan saja. Tapi jika mulai ada aksi dan mengancam keutuhan rumahtangga orang, barulah perlu ditindak tegas.

Jupriadi warga Bangkalan Madura, termasuk lelaki penyabar. Ketika ada isyu Komarudin kenalannya di Surabaya jatuh cinta pada istrinya, dibiarkan saja. 

Sepanjang istrinya tidak menanggapi, tak perlu dibuat pusing. Bukankah manusia harus mencintai sesamanya? Dia cukup mewaspadai saja, tak perlu klarifikasi. Dalam musim pandemi Corona ini, Jupriadi mengawasi Komarudin juga selalu jaga jarak, taat prokes.

Ternyata, semangat “senior” Komarudin benar-benar serius. Sebab dia kemudian sering ke Bangkalan, mencoba memikat Markonah. Bukan pasang baliho di mana-mana, tapi suka bawa oleh-oleh dan bertamu ketika Jupriadi tak di rumah. 

Benar-benar Komarudin telah menggunting dalam lipatan. Katanya sahabat, tapi bini orang mau diembat.

Orang Jawa punya ungkapan, perempuan itu nabine jarit Gusti Allahe duwit (baca: matrialis). Dan ternyata Markonah termasuk wanita demikian. Sebab ketika sering diberi bingkisan dan uang, mulailah dia menanggapi keinginan Komarudin. 

Lelaki itu selalu memberinya benggol, tapi dia punya bonggol minta diservis pula. “Tak ada makan siang gratis,” kata Komarudin.

Jupriadi merasa benar-benar kebobolan ketika dia memergoki Komarudin kabur lewat pintu belakang, saat dia pulang kantor lebih awal. Istri pun ditanya, ngapain saja Komarudin ke rumah di kala dirinya tak di rumah? 
Sambil menangis dan minta maaf Markonah mengaku bahwa beberapa kali telah berbuat mesum bersama Komarudin.

Testimoni sang istri, sebetulnya sudah layak untuk melaporkan Komarudin ke polisi. Jika diproses pastilah bakalan masuk penjara. Tapi Jupriadi ini orangnya pemaaf, kalau wayang mirip Prabu Puntadewa, bini diobok-obok juga nggak papa. 

Dan dia tak tega penjarakan teman sendiri. Jika ada sanksi, biar Tuhan sendiri yang menghukumnya.

Cuma, Jupriadi tak mau lapor polisi, tapi melapor ke istri  Komarudin berikut jajarannya. Akhirnya skandal Komarudin jadi viral dalam lingkungan keluarganya. Jelas malu sekali dia, gara-gara urusan kemaluan! Maka dia jadi mau balas dendam. 

Sejumlah temannya dikerahkan untuk mengeksekusi Jupriadi dengan cara ditembak. Dia sudah nekad, habis “tembak” bininya, tembak mati saja sekalian suaminya.

Tim eksekutor terdiri dari 3 orang itu mulai bergerak, mencari Jupriadi. Begitu ketemu di tempat sepi langsung ditembak kaki dak kepalanya sekaligus. 

Ketika suami Markonah itu terkapar, para suruhan langsung kabur, karena yakin targetnya sudah tumbang. Padahal kepala tang ditembak itu meleset, hanya kesrempet saja, tak sampai mengenai organ mematikan.

Polisi Bangkalan bergerak, mencari siapa yang jadi otak percobaan pembunuhan itu. Tak menunggu lama Komarudin dan teman-temannya berhasil ditangkap di Surabaya. 

Dalam pemeriksaan dia mengakui telah menjadi dalang percobaan pembunuhan. Dia dendam karena skandalnya bersama Markonah diceritakan ke mana-mana.

Untung ceritanya hanya dari mulut ke mulut, bukan lewat baliho. (GTS)

Tags:
mesumselingkuhitembaktembak istri orangtembak suami orangskandal mesumskandal mesum rebut bini orangkasus penembakan suami orangkasus penembakan laki orangbini orang diajak mesum

Administrator

Reporter

Administrator

Editor