Korban pembegalan, Lintang menunjukan luka bacok di lengan tangan kiri yang masih diperban. (Foto/angga) 

Depok

Sial, Tangan Kena Bacok, Motor pun Raib Disikat Begal 

Minggu 15 Agu 2021, 00:56 WIB

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Pulang main dari rumah teman, seorang remaja menjadi korban begal di Jalan IR. Juanda (dekat Situ Pengarengan), Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya Kota Depok, Rabu 11 Agustus 2021 dini hari.

Para pelaku membacok korban dan berhasil mengambil motor miliknya.

Korban Lintang, 18, remaja putus sekolah SMP ini menjadi salah satu pelaku begal yang sudah lama tidak terjadi di Jalan Juanda.

Pelaku berjumlah dua orang berboncengan motor tanpa basa-basi langsung membacok korban hingga tersungkur di aspal.

"Baru balik main dari rumah teman daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Pulang ke arah Prigi Bedahan Sawangan, lewat Jalan Ir Juanda sekitar pukul 02.00 WIB lalu ada dua pelaku boncengan sepeda motor mempet setelah itu langsung membacokan menggunakan celurit hingga korban terjatuh dan terluka," ujar Lintang kepada Poskota saat disambangi ke rumahnya Kp. Prigi RT. 03/07, Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan Kota Depok, Sabtu 14 Agustus 2021.

Remaja sehari-hari penjaga empang pemancingan milik bapaknya Tatang ini, nyawanya tertolong setelah ditolong oleh sopir angkot yang sedang menunggu temannya di pinggir jalan.

"Pelaku berhasil membawa kabur Honda Beat Street hitam B 6088 ZRJ setelah terjatuh ke jalan. Dalam keadaan sekujur terluka akibat bacokan celurit langsung menyelamatkan diri berhasil ditolong oleh sopir angkot hingga diantarkan ke klinik deket rumah," katanya.

Untuk ciri-ciri pelaku lanjut Lintang, kedua pelaku tidak pada menggunakan helm dan salah seorang pelaku yang menyerang dan merampas motor di kedua lengan tangannya terdapat tato.

"Salah satu pelaku yang membacok kedua lengan tangan kiri dan kanan masing-masing ada tato dan berbadan gemuk berhasil membawa kabur motor ke arah Depok," ungkapnya.

Lintang anak laki satu-satunya  anak keempat dari lima bersaudara pasangan Tatang, 55, dan ibu Mulyati, 53, baru pertama kali keluar rumah jauh.

"Biasa hanya cuman main jaga empang bapaknya. Baru dua kali ke rumah temannya yang ada di daerah Pasar Rebo Jakarta Timur," ujar Mulyati ibu korban kepada Poskota.

Putra paling disayangnya tersebut Mulyati tidak menyangka anaknya terluka banyak mendapatkan bacokan senjata tajam diduga jenis celurit.

"Saya aja tidak pernah mencubit atau melukai anak saya. Namun ini pelaku berani melukai anak saya, jika berani hadapan saya dulu sebagai ibunya yang telah menjaga dari lahir," tambahnya.

Selain itu Tatang bapak korban mengatakan motor yang dipake anaknya tersebut baru dipakai sembilan bulan masih baru.

"Sengaja saya belikan motor karena keinginan anaknya. Meski sekolah hanya sampai SMP, anaknya lebih memilih untuk bantuin kerja bapaknya jaga empang pemancingan dengan digaji bulan Januari," ungkapnya.

Uang hasil gaji Lintang tersebut dari hasil jaga empang dipergunakan untuk membayar cicilan motor.

"Udah begini kejadiannya anggap saja musibah dan buat jadi pembelajaran  buat anak saya untuk tidak pergi jauh tanpa ada teman yang diboncengi," tutupnya.

Terpisah Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya AKP Harun Rosyid mengatakan peristiwa perampasan motor di Jalan Juanda masih didalami.

"Pelaku masih kita lidik. Prosesnya masih dalam penyelidikan saksi-saksi sudah kita mintai keterangan," tutupnya. (angga) 

Tags:
korban begal depokbegal depokbegal pakai celuritkronologis pembegalan depokbegal juandapembegalan juanda

Administrator

Reporter

Administrator

Editor