PPKM Level 4 Diperpanjang, Pedagang Kecil Merintih: Semoga Ini PPKM Terakhir! Amiinnn

Jumat 13 Agu 2021, 06:44 WIB
Dede di stand dagangnya di sekitar Puspem Kota Tangerang.  (Foto/Poskota.co.id/Iqbal)

Dede di stand dagangnya di sekitar Puspem Kota Tangerang. (Foto/Poskota.co.id/Iqbal)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Selama pandemi Covid-19 ini saja, pedagang kecil di Kota Tangerang merintih.

Apalagi dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4, yang selalu bisa ditebak, setiap dua minggu sekali akan diperpanjang. 

Begitulah yang kini dirasakan oleh Dede. Teriknya matahari siang tak menyurutkan Dede (22) warga Kota Tangerang untuk tetap mengais sedikit rejeki. 

Pedagang minuman segar ini mengaku sudah lama merintih untuk menghidupi keluarga tercinta.

Bermodalkan stand berukuran 2 meter dengan tinggi sekitar satu setengah meter, Dede tetap tegar menjalani roda kehidupan. 

Bahkan tanpa lokasi pasti, Dede menaruh dagangannya di pinggir jalan yang tidak beratap sama sekali. 

Kelihaian tangan Dede dalam meracik Alpukat menjadi minuman segar tak dapat diragukan lagi. 

Namun, semenjak Covid-19 ini Dede mengaku merintih. Pasalnya biasanya, Dede yang berjualan minuman Alpukat Kocok dan Duren Kocok ini bisa membawa pulang hingga 2 juta rupiah untuk keluarga di waktu tertentu. 

Namun di masa PPKM Level 4 ini, dia hanya dapat mengelus dada. Apalagi penghasilan yang ia dapat tidak sebanding dengan lamanya ia berjualan. 

"Sebelum adanya Covid-19 lokasi ini pasti selalu ramai. Apalagi malam minggu, saya bisa dapat hingga 2 juta dalam sehari, tapi sekarang untuk mendapat 200 ribu saja susah," ungkapnya kepada Poskota, Rabu (11/8/2021). 

Menurut pria asli Ciamis, Jawa Barat ini bukan hanya dirinya saja yang merintih. Pedagang lainnya pun ikut merasakan hal yang sama. 

Hal tersebut dapat terlihat di Jalan Jendral Satria Sudirman tepatnya di Pusat Pemerintah Kota Tangerang.  Di lokasi yang biasanya ramai dikunjungi ini banyak berjejer rumah makan yang tutup.

Tak sedikit tebalnya debu membuat tempat makan tersebut sepi dari pengunjung. 

"Semua sama pak, merasakan sepi saat PPKM ini. Saya juga kadang paling cuma laku satu kilogram Alpukat," jelasnya. 

Dede berharap Pemerintah Pusat ataupun Pemkot Tangerang tidak kembali memperpanjang PPKM Level 4. 

"Apalagi tidak ada bantuan untuk kami pedagang kecil. Semoga ini PPKM terakhir," ujarnya. 

Pria perawakan kurus ini juga mengaku sempat bekerja di salah satu pabrik yang ada di Kota Tangerang. 

Namun semenjak Covid-19 menyerang, tidak sedikit perusahaan yang merumahkan pegawainya. 

"Ya saya dirumahkan. Kalau tidak dagang mau bagaimana lagi pak," tukasnya. (Muhammad Iqbal)

Berita Terkait

News Update