JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengemukakan pelaksanaan PPKM Darurat pada 3 – 20 Juli 2021 dan PPKM Level 1-2 yang berlaku sejak 21 Juli 2021 hingga saat ini berdampak pada penurunan kasus konfirmasi harian Covid-19.
Sejak 15 Juli 2021, terjadi penurunan sebesar 59,6% hingga saat ini.
“Angka reproduksi saat ini 1,2-1,5, pemerintah akan terus berupaya agar angka reproduksi ini bisa mencapai angka <1, sehingga wabah terkendali. Caranya dengan coverage vaksinasi tinggi + 3M dan 3T,” jelas Jodi pada webinar “Dari PPKM Darurat Ke Level 4: Terbukti Akurat”, yang diselenggarakan Divisi Humas Polri secara daring, Kamis (12/08/2021) siang.
Jodi bersama Jubir Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi dan Sosiolog Imam Prasodjo yang tampil dalam webinar tersebut berterima kasih atas peran TNI dan Polri yang terlibat langsung dan berhasil meyakinkan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan, vaksinasi, hingga menurunkan angka kasus Covid-19.
Sementara Karopenmas Polri Brigjen Pol. Rusdi Hartono menyampaikan bahwa kesadaran masyarakat menjadi kunci dalam menurunkan Covid-19.
"Kita bersyukur kesadaran masyarakat cukup baik dalam melaksanakan protokol kesehatan, sehingga program PPKM Darurat secara akurat berhasil menurunkan kasus Covid-19.," terang Rusdi.
Holistik
Jubir Menko Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mihardi menegaskan bahwa pemerintah melakukan penanganan Covid-19 secara holistik dari hulu hingga ke hilir serta dilakukan secara terintegrasi antar instansi melalui pelibatan TNI dan Polri serta relawan dan mahasiswa sebagai bentuk kerjasama yang erat serta gotong royong seluruh elemen masyarakat mengingat Pandemi Covid-19 tidak dapat ditangani sendiri oleh Pemerintah.
“Pemerintah memastikan ketersediaan tempat tidur baik di rumah sakit maupun tempat isolasi Terpusat di berbagai daerah termasuk kebutuhan Dokter dan Nakes, obat-obatan, oksigen, alat medis dan alat kesehatan serta konsumsi pasien,” terang Jodi.
Mengenai angka kematian, Jodi mengemukakan bahwa awal bulan Juli 2021, angka kematian yang terkonfirmasi Covid-19 terus mengalami peningkatan bahkan pernah mencapai angka 2000 lebih.
Ia menyebutkan, Ia menyebutkan, beberapa fakta yang ditengarai terkait dengan kematian pasien Covid-19 antara lain: 1. Keterlambatan penanganan pasien karena baru dibawa ke rumah sakit saat terjadi pemburukan; 2. Banyak masyarakat yang tidak bersedia untuk dirawat di Isoter sehingga kondisinya tidak terpantau; 3. Banyak pasien Covid-19 yang mengalami pemburukan berupa penurunan saturasi dengan sangat cepat.