JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Media sosial menjadi perangkat komunikasi yang digunakan seluruh warga di Kelurahan Cawang, dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
Alhasil, wilayah tersebut bebas dari zona merah karena berbagai sosialisasi hingga informasi disiarkan dengan jelas demi mengingatkan bahaya Covid-19 yang hingga kini masih melanda.
Lurah Cawang, Didik Diarjo mengatakan, pihaknya memanfaatkan media sosial menjadi alat komunikasi yang paling sering digunakan dalam penanganan Covid-19.
Hal ini dilakukan karena perkembangan zaman sehingga pihaknya juga memanfaatkan teknologi.
"Melalui medsos kami menjadikan inibsebagai promosi bagi masyarakat karena hal itu merupakan jendela informasi, sehingga kami gunakan untuk sosialisasi," katanya, dalam talkshow Poskota yang dipandu Wakil Pemimpin Umum Poskota, Hj. Irdawati, Sabtu (7/8).
Dikatakan Didik, dengan menggunakan media sosial, berbagai upaya dilakukan jajaran dan semua elemen yang terlibat.
Dimana sejak April 2020 lalu ketika awal pandemi melanda, pihaknya mulai membentuk petugas Covid-19 hingga tingkat RT demi menindak kebijakan pemerintah.
"Dan dengan menggunakan media sosial, sosialisasi akan bahaya Covid-19 terus kami sampaikan ke masyarakat," ujarnya.
Berawal dari itulah, kata Didik, pihaknya terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan bahaya Covid-19.
Sosialisasi protokol kesehatan pun tak hentinya disampaikan ke warga untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Karena kita terus sosialisasikan protokol kesehatan bahkan hingga 6 M, alhamdulilah kami tak pernah masuk zona merah karena warga semakin disiplin," imbuhnya.
Dengan aktifnya media sosial yang digencarkan semua unsur di kelurahan, sambung Didik, juga membuahkan hasil yang luar biasa.
Dimana dua rumah sakit yang ada di daerah Cawang, terus memberikan perhatian kepada warganya.
"Hal ini terlihat dari program vaksinasi Covid-19 yang terus mendapat dukungan dari dua rumah sakit yang ada," tuturnya.
Melalui media sosial itu juga, lanjut Didik, beberapa perusahaan yang ada pun juga terus melirik wilayah Cawang untuk memberi bantuan.
Bahkan akademisi yang ada di lingkungan kami pun juga terjun untuk terus membantu warga.
"Semua juga bersinergi dengan elemen masyarakat dalam memberikan vaksin hingga kegiatan lainnya. Kami bersyukur penanganan Covid-19 di wilayah kami dilakukan secara baik dan cepat," imbuhnya.
Meski begitu, Didik menyebut, pihaknya masih terus berupaya untuk menangani masalah Covid-19 yang ada di wilayah.
Posko-posko penanganan pun sudah disiapkan di kantor kelurahan hingga posko yang ada di level RT-RW.
"Di posko itu kami terus memantau warga hingga ke tingkat RT, hal ini jiga untuk menjalin komunikasi, menjaga, hingga mengingatkan semua warga akan bahaya Covid-19 yang hingga kini masih melanda," tukasnya. (ifand)