Rossi memulai karier di kelas GP125 ketika di sirkuit Sepang, Malaysia pada tahun 1996 lalu.
Ia juga bahkan sempat menjajal sirkuit Sentul, Bogor, Indonesia dan sukses memenangkan balapan.
Namun begitu, momen hebat Rossi tentu saja adalah sukses meraih gelar demi gelar kelas MotoGP.
"Benar-benar lucu. 26 tahun di kejuaraan dunia. Saya memiliki momen tak terlupakan dengan semua tim saya dan semua orang yang bekerja untuk saya," ucap Rossi dikutip dari Crahs.net.
Selama 26 tahun di kelas utama, Rossi sudah menjajal tiga motor pabrikan berbeda, Honda, Yamaha dan Ducati.
Dari ketiga pabrikan tersebut, Vale sukses menjadi rider tersukses dengan koleksi tujuh gelar MotoGP, plus dua gelar dari kelas GP125 dan GP250.
“Dalam dunia olahraga, hasil membuat perbedaan, jadi pada akhirnya itu adalah cara yang benar," jelas rider 42 tahun, mengingat kariernya di musim ini.
Salah satu alasan kuat ia memutuskan untuk pensiun adalah, musim ini Rossi mengaku kesulitan untuk tampil kompetitif.
Dari sembilan seri sebelum jeda libur musim panas, catatan terbaik Rossi adalah finish kesepuluh.
Di luar itu, ia kerap finish di luar sepuluh besar, bahkan beberapa kali gagal finish.
Dengan keputusannya ini, Valentino Rossi tak serta merta akan lepas dari MotoGP.
Ia masih akan berkecimbung di dunia balap, meski bukan di dunia balapa sepeda motor.