BELAWAN, SUMUT, POSKOTA.CO.ID - TNI AL melalui Pangkalan Utama TNI Angkatan (Lantamal-I), menemukan dua jenazah nelayan yang tewas akibat kapal terbakar di Pantai Timur, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara.
Kedua jenazah, Junianto dan Simatupang ditemukan Kapal Angkatan Laut (KAL) Tarihu di koordinat 03' 42' 100 '' U - 99' 22' 300'' T tepat di perairan Pulau Berhala, Selat Malaka, Sumatera Utara, Kamis (5/8/2021).
Komandan Lantamal-I, Laksamana Pertama TNI Achmad Wibisono mengatakan, penemuan kedua jenazah nelayan yang menjadi korban terbakarnya Kapal Motor (KM) United AA Gt. 29 No 297/Ppi, merupakan hasil operasi SAR dengan melibatkan KAL Tarihu dan KRI Mubara 868 serta Patroli Basarnas.
"Kedua jenazah yang kita temukan, merupakan nelayan yang hilang akibat insiden terbakarnya kapal yang terjadi beberapa hari lalu," kata Achmad Wibisono didampingi Wadan Lantamal-I, Kolonel Marinir Amir Kasman.
Untuk proses lebih lanjut, kata Jenderal Bintang Satu ini, jenazah akan diserahkan Lantamal-I kepada Ditpolair untuk dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.
"Kedua jenazah akan segera dibawa ke rumah sakit oleh pihak Ditpolair untuk proses penyidikan," jelas Komandan Lantamal-I didampingi sejumlah pejabat utama.
Kapal Motor (KM) United AA Gt. 29 No 297/Ppi terbakar di perairan Pantai Timur, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, telah ditangani Ditpolair Polda Sumut.
Peristiwa itu mengakibatkan salah satu nelayan, M Ali Simanjuntak (49) warga Kampung Salam, Kelurahan Belawan II, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan tewas. Sedangkan dua nelayan lainya, Junianto dan Simatupang dikabarkan hilang, yang kini telah ditemukan.
Selain satu nelayan tewas dan dua hilang, sebanyak tujuh nelayan lainnya selamat dari musibah tersebut. (herry)