POSKOTA.CO.ID - Olimpiade merupakan pertandingan cabang-cabang olahraga empat tahunan, yang diikuti oleh seluruh negara di dunia.
Dengan syarat, negara tersebut harus terdaftar dalam Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Seperti yang telah kita ketahui, perhelatan akbar ini sedang berlangsung di Tokyo, Jepang.
Tapi, tahu nggak, ternyata Olimpiade yang sudah berjalan selama kurang lebih 100 tahun ini, memiliki beberapa catatan kelam, loh.
Nah, tanpa panjang kali lebar, mari kita bahsa satu per satu tragedi Olimpiade yang pernah terjadi.
Knut Jensen Tewas Saat Bertanding di Olimpiade 1960
Pesepeda asal Denmark, Knut Jensen tidak akan mengira bahwa Olimpiade 1960 merupakan Olimpiade momen terakhir yang ia ikuti.
Di bawah panas teriknya cuaca Roma, Knut yang sedang menjalani pertandingan, tiba-tiba saja terjatuh dari sepedanya.
Seketika, kepalanya terbentur ke jalan raya, yang membuat nyawa Jensen tidak dapat terselamatkan.
Menurut informasi resmi, disebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah akibat serangan jantung.
Namun hasil dari autopsi terungkap, ada zat amfetamin dalam tubuhnya.
Dari peristiwa ini pula, muncul ditegakkannya regulasi anti doping dalam Olimpiade.
Pemain Demark Tewas Di Olimpiade 1960
Masih di Olimpiade 1960, Roma, Italia. Kejadian nahas menimpa 8 orang skuat nasional sepakbola Denmark.
Pesawat yang mereka tumpangi, mengalami kecelakaan penerbangan pada 16 Juli 1960, dengan menggunakan pesawat de Havilland Dragon Rapide, (registrasi OY-DZY).
Demo besar-besaran warga Brazil, Saat Olimpiade Rio De Janeiro 2006
Kejadian itu terjadi di Angra dos Reis, Rio de Janeiro. saat obor Olimpiade di arak, Kericuhan pun tak terhindarkan.
Bahkan pihak kepolisian sampai melepaskan gas air mata serta peluru karet.
Sekitar 3.000 orang ambil bagian dalam aksi demonstrasi tersebut.
Demo itu diakibatkan masyarakat Brazil merasa dirugikan atas pemerintah yang lebih mementingkan Olimpiade, dibanding gejolak dalam negara yang sedang melanda negeri samba kala itu.
Tragedi Olimpiade Muenchen 1972
Kejadian ini mungkin menjadi tragedi yang paling diingat dalam sejarah Olimpiade.
Kejadian itu terjadi pada Olimpiade Muenchen, Jerman pada September 1972.
Perhelatan ini sampai dikenal dengan sebutan peristiwa Black September.
Black September murupakan aksi gerakan Palestina yang melakukan penyandraan terhadap kontingen Olimpiade dari Israel.
Dengan latar belakang tuntutan pembebasan 234 tahanan Palestina yang dipenjara Israel, pendiri Faksi Tentara Merah, Andreas Baader dan Ulrike Meinhof yang dipenjara oleh Jerman Barat, dan memberikan akses jalan untuk warga Plasentina menuju Mesir.
Namun dalam negosiasi, yang diterima hanyalah memberikan akses jalan untuk warga Palestina menuju Mesir.
Dalam kejadian itu, 11 orang kontingen Olimpiade Israel harus merengang nyawa oleh para kelompok Palestina. Azmi