Kepala DP3AKB Kota Cilegon Soroti Kasus Kekerasan terhadap Anak

Selasa 03 Agu 2021, 15:47 WIB
Kepala DP3AKB Kota Cilegon Heni A Susila (kanan) bersama Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dalam suatu kesempatan agenda dinas. (ist)

Kepala DP3AKB Kota Cilegon Heni A Susila (kanan) bersama Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta dalam suatu kesempatan agenda dinas. (ist)

CILEGON, POSKOTA.CO.ID - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon, Banten, menyebut dalam kurun waktu 6 bulan di tahun 2021, sebanyak 60 anak di Kota Cilegon menjadi korban tindak kekerasan.

Data tersebut merupakan rekapitulasi hingga bulan Juni.

Kepala DP3AKB Kota Cilegon, Heni A Susila menjelaskan, puluhan anak itu menjadi korban kekerasan baik fisik, seksual, psikis, hingga korban kekerasan dalam rumah tangga.

"Pelakunya rata-rata orang tua, ada juga orang terdekat, ada juga yang masih anak-anak pelakunya," tutur Heni kepada wartawan, Selasa (3/8/2021).

Kondisi sulit akibat pandemi disebut Heni sebagai salah satu faktor terjadinya kekerasan pada anak.

Kesulitan ekonomi dan dampak negatif lain dari pandemi membuat tingkat stres masyarakat semakin tinggi sehingga mempengaruhi emosi dan kejiwaan.

"Tapi setiap tahun juga selalu terjadi," ujarnya.

Menyikapi persoalan tersebut, DP3AKB Kota Cilegon terus melakukan upaya pencegahan dengan gencar sosialisasi pada masyarakat.

Adapun untuk korban, DP3AKB Kota Cilegon selalu melakukan assasmen, konseling, trauma healing, serta pendampingan jika terseret ke arah kasus hukum.

Heni berharap persoalan kekerasan terhadap anak bisa hilang sehingga tidak lagi ada anak-anak yang menjadi korban.

Heni juga mengajak semua orang tua untuk terus memantau aktivitas anak serta bisa mengontrol emosi sehingga aksi kekerasan terhadap anak tidak kembali terjadi. (kontributor banten/rahmat haryono)

Berita Terkait

News Update