Eks Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi Soedirja, meninggal dunia di RS Mayapada karena sakit. (foto: ist)

Jakarta

Innalillahi, Eks Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja Meninggal Dunia di RS Mayapada, Ini Penyebabnya

Selasa 03 Agu 2021, 12:54 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Innalillahi wa innalillahi rojiun. Kabar duka datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, atas berpulangnya mantan Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi Soedirdja untuk menghadap Sang Khaliq pada hari ini, Selasa (3/8/2021).

Kabar duka tersebut dibenarkan Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan.

"Betul meninggal di RS Mayapada," ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan. Disebutkannya juga, Soerjadi Soedirja meninggal karena sakit.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga mengabarkan informasi itu melalui akun Twitter pribadinya.

"Inna lillah wa inna ilaihi raji'un. Sahabat seperjuangan yang dikenal lurus dan tawadhu', mantan Mendagri dan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja telah wafat, menghadap keharibaan-Nya pada hari ini, Selasa tgl 3 Agustus 2021. Insyaallah dan semoga mendapat surga-Nya. Amiin," tulis Mahfud.

Pemakaman sendiri rencananya akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan. 

Sebagaimana diketahui, mantan Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja periode 1992-1997 tersebut lahir di Batavia pada 11 Oktober 1939.

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial dan Keamanan serta Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah pada era Presiden Abdurrahman Wahid.

Sebelum menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta, Soerjadi Soedirdja sempat menjabat Pangdam Jaya pada 1988-1990. Tokoh militer sekaligus politikus Indonesia ini kemudian terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta menggantikan Wiyogo Atmodarminto.

Selama memimpin ibu kota, banyak terobosan dilakukan Jenderal TNI (HOR) Soerjadi Soedirdja. Terutama dalam hal pembangunan.

Soerjadi membuat proyek pembangunan rumah susun, menciptakan kawasan hijau dan juga memperbanyak daerah resapan air. Ia juga sempat mendengung-dengungkan proyek kereta api bawah tanah (subway) dan jalan susun tiga (triple decker) namun belum terwujud pada masanya.

Selain itu, Soerjadi Soedirdja juga berhasil membebaskan jalan-jalan Jakarta dari angkutan becak, meneruskan program yang sudah dimulai sejak gubernur Wiyogo Atmodarminto.

Sementara itu, pada masanya juga sempat terjadi peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jalan Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri.

Peristiwa pada 27 Juli 1996 yang disebut juga sebagai peristiwa Kudatuli atau peristiwa Sabtu Kelabu itu meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar.

Soerjadi Soedirdja juga menerapkan peningkatan disiplin dan kualitas sumber daya aparat dalam Lima Pedoman Kerja Aparat Pemerintah DKI Jakarta. Dari program tersebut, Pemprov DKI Jakarta menerima Penghargaan 'Samya Krida Tata Tenteram Karta Raharja'. Penghargaan itu merupakan apresiasi atas hasil karya tertinggi dalam melaksanakan Pembangunan 5 Tahun. (deny)

Tags:
innalillahiIni PenyebabnyaMantan Gubernur DKI JakartaSoerjadi SoedirjaRS MayapadaMeninggal Dunia di RS MayapadaEks Gubernur DKI Jakarta Soerjadi Soedirdja Meninggal DuniaSoerjadi Soedirdja Meninggal DuniaEks Gubernur DKI Jakarta Soerjadi SoedirdjaSoerjadi SoedirdjaGubernur DKI Jakarta

Reporter

Administrator

Editor