Karikatur Nah Ini Dia: Sudah terlanjur bunting tetangga malah ghosting. (Kartunis/Poskota.co.id/GTS)

Nah Ini Dia

Sudah Terlanjur Bunting Tetangga Malah Ghosting

Minggu 01 Agu 2021, 07:30 WIB

Mungkin Kasminah, 25, wanita paling malang se Kabupaten Temanggung (Jateng). Betapa tidak, kesepian ditinggal suami jadi TKI, dia ada main sama tetangga.

Tapi setelah “dipithing” sampai bunting, Jayadi, 30, malah ghosting (menghilang). Malu jadi korban tabrak lari, bayinya langsung dicekik hingga wasalam!

Ini kisah klasik dari manusia pemburu selangkangan. Hobinya jadi pengamat bini tetangga yang jauh dari suami.

Yakin bahwa wanita sering ditinggal bapaknya anak-anak suka kesepian, dia manfaatkan sebaik-baiknya. Kalau gagal, maksudnya si wanita tak mau, ya amanlah.

Tapi jika berhasil tapi kemudian timbul masalah baru, hamil misalnya, akan menghadirkan kesulitan lain. Sebab yang bisa mengatasi masalah tanpa masalah itu memang hanya Kantor Pegadaian.

Jayadi yang tinggal di Desa Getas Kecamatan Kaloran, Temanggung, termasuk lelaki yang menjadi pengamat bini orang. Profesi lain jadi pengamat politik banyak peluang, eh.....dia malah memilih jadi pengamat bini orang termasuk kalangan janda.

Profesi ini memang paling mudah, karena tak harus banyak membaca dan nonton TV. Yang penting bisa jaga penampilan, pinter ngomong, sehingga wanita yang didekati langsung bertekuk lutut dan berbuka paha.

Adalah Ny. Kasminah, tetangga selang beberapa rumah. Sudah beberapa tahun ini suaminya, Kadar, 32, pergi merantau menjadi TKI di Malaysia.

Secara ekonomi memang ada peningkatan, karena tak lama kemudian bisa beli sawah dan perbaiki rumah. Rumah yang biasanya beralas tanah, kini dipasangi keramik KW-1. Sepeda motor kini juga telah dimiliki oleh Kasminah.

Sayangnya, meski sawahnya lumayan luas, tapi “sawah” Kasminah yang tak seberapa luas itu lama tak ada yang nggarap. Jayadi sebagai tetangga yang pengamat, langsung menangkap peluang itu.

Dia lalu menganalisa, biasanya wanita jauh dari suami akan kesepian, dan akan selalu mencari kehangatan, kayak kucing masuk tungku untuk masak yang penuh abu.

Kehangatan yang didambakan Kasminah lebih dari itu, dan Jayadi siap menjadi donatirnya. Maka diam-diam dia mulai mendekati bini Kadar ini.

Ternyata memang bagaikan orang ngantuk disorong bantal, kehadiran Jayadi diterima dengan gegap gempita. Ada sekedar lobi-lobi politik selama beberapa kali kunjung, tapi kemudian Jayadi lepas sarung......

Menggarap “sawah” Kasminah memang sangat mengasyikkan, sehingga Jayadi jadi ketagihan. Tahu-tahu bini Kadar ini hamil. Celakanya, ketika dimintai tanggungjawab Jayadi malah ghosting, alias menghilang entah ke mana.

Mungkin dia juga berpikir, tanggungjawab juga tidak semudah itu, karena harus menunggu diceraikan oleh Kadar sebagai suaminya. Itu pun belum tentu pihak suami sahnya bisa menerima. Lha kala malah menuntut secara hukum? Mendingan kabur saja!

Ketika Jayadi benar-benar kabur, Kasminah jadi pusing 7 keliling. Bagaimana nanti jika ketahuan suami? Ah, suami kan masih di luar negeri.

Jika dia tanya keadaannya, jawab saja: baik-baik saja, toh dia takkan minta dikirimi foto kondisi perutnya yang belakangan mulai mengembang.

Sekarang dia cukup menyiasati bagaimana hidup berdampingan dengan mertua. Agar kehamilan tidak tampak, kini dia mendadak pakai gamis.

Kalau ditanya orang, kenapa mendadak pakai gamis, apakah sudah memperoleh hidayah? Kasminah mengangguk saja, padahal aslinya, belakangan dia cuma tidak memperoleh haid saja!

Berkat baju gamis nan longgar, meski perut terus membesar dan puser bergeser dari garis ekuator, dia tenang-tenang saja. Kepanikan terjadi ketika hari persalinan tiba.

Jangan sampai tangisan bayi kedengaran orang, begitu lahir bayi itu langsung ditutup mulutnya sampai kehabisan napas dan wasalam.

Mayat bayi itu kemudan disembunyikan dulu di balik pintu. Tapi apa lacur, sebelums siap Kasminah untuk menguburkan, sudah ketahuan oleh sang mertua.

Gegerlah warga desa Getas.

Warga melapor ke polisi dan Kasminah ditangkap dengan pasal pembunuhan bayi. Dalam pemeriksaan Kasminah mengakui, terpaksa membunuh bayinya karena Jayadi selaku penyetromnya malah melakukan tabrak lari.

Yang “ditabrak” juga malah keenakan sih. (GTS)

Tags:
Nah Ini Diasudah terlanjur bunting tetangga malah ghostingpengamat bini tetangga​​​​​​​istri tki

Administrator

Reporter

Administrator

Editor