JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Korban penyerangan geng motor yang tewas mengenaskan MR (31) semasa hidup dikenal oleh keluarga sebagai sosok yang baik hati.
Korban tergeletak bersimbah darah setelah mengalami 5 luka bacok di Jembatan Kali Sunter, Jalan Sindang depan Masjid Jami Arrohmah, Koja, Jakarta Utara pada Minggu (1/8/2021) dini hari.
Ayah korban, Solijaya mengungkapkan, sebelum peristiwa nahas tersebut terjadi, anaknya sempat beristirahat di rumah selepas pulang bekerja sekira pukul 24.00 WIB.
Lalu sekitar pukul 01.00 WIB, anaknya keluar rumah untuk nongkrong di pos ronda bersama teman-temannya.
"Dia pulang kerja jam 12, saya juga masih ada di sini, dia sempet lah istirahat sebentar, terus dia nyamperin kawan kawan di pos tempat main main HP. Orang saya di sini Jam 1 juga belum terjadi apa-apa," kata Solijaya saat ditemui di kediamannya di RT 03, RW 05, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, Minggu (1/8/2021) siang.
Anak pertama dari lima bersaudara tersebut semasa hidup dikenal keluarga sebagai sosok yang baik.
"Anaknya baik, Alhamdulillah rajin salat juga," ungkap sang ayah dengan nada suar bergetar.
Solijaya berharap, agar pihak kepolisian dapat segera menangkap pembunuh anaknya tersebut.
"Tadi udah diiniin (dimintai keterangan) juga sama polisi. Semoga cepet ketangkep dan dihukum seberat beratnya," pungkasnya.
Adapun berdasarkan keterangan yang dihimpun Poskota, peristiwa penyerangan geng motor tersebut, terjadi sekira pukul 02.20 WIB.
Saat sedang nongkrong bersama temannya di Pos Ronda puluhan geng motor tiba-tiba memancing keributan.