Kemarin, Hari Ini dan Besok. (Kartunis/Sental-Sentil/Poskota.co.id)

Sental-Sentil

Kemarin, Hari Ini dan Besok

Sabtu 31 Jul 2021, 06:51 WIB

DULU dia anak yang dalam kehidupannya sangat menderita. Untuk bisa hidup dia ikut banting tulang cari nafkah membantu orang tuanya. Jualan gorengan, dan es keliling. Ada juga yang hidupnya pas-pasan. Untuk menyambung hidup keluarga orang tuanya, jadi buruh serabutan, termasuk jadi  buruh bangunan dan seterusnya.

Orang boleh memandang sebelah mata. Tapi itu kan cerita masa lalu, ketika dia susah. Kini dia jadi orang. Bukan sembarang orang tapi orang terpandang.

Banyak kisah yang begitu ya?  Banyak banget. Sebenarnya Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa, menunjukan bahwa  Dia bisa saja membolak balikan kehidupan manusia. Sekarang bahagia, besok sengsara.

Kisah semacam ini juga sebagai nasihat buat manusia. Bahwa sesungguhnya orang harus menjaga kehidupannya, jangan ceroboh apalagi sombong? Ketika jadi orang yang berpunya, apalagi sampai kaya raya, ya bisalah berbagi pada yang sedang menderita. Bisa dong, misalnya, dalam keadaan saat ini ketika masyarakat luas sedang kesusahan gegara corona. Contek, tuh, ada yang sumbang sampai Rp 2 triliun.

Jadi jangan sebaliknya orang yang punya kok pada bangga doang, pada kekayaannya. Punya banyak harta hanya untuk kesenangan dan foya-foya. Bahkan pada pamer, kekayaannya jadi  tontonan masyarakat luas. Nih, gue punya rumah yang harganya sekian puluh miliar, selusin mobil mewah di garasi. Belum lagi tanah yang luas ada di mana-mana, di setiap daerah.

Kayaknya banyak orang seperti itu? Belum lagi yang bolak balik ke luar negeri hanya untuk beli tas dan sepatu, lalu dibikin viral di medsos.

Wahai orang kaya, sekali lagi ingat cerita di atas. Bahwa kekayaan yang sekarang numpuk bisa ludes dalam waktu yang singkat dan si kaya jadi si miskin. Apalagi kekayaannya boleh korupsi, dicokok KPK, tau rasa deh.

Sebaliknya yang dulu si miskin, sekarang sudah jadi orang, dan kaya raya.

Nasihat buat siapa saja, yang dulu kaya, yang dulu miskin dan sekarang jadi sebaliknya, bawa ada pepatah; Hari kemarin adalah sebuah cerita, hari ini adalah hidup, hari esok adalah harapan.

Punya cerita bagus, kehidupan yang baik dan harapan tercapai. Bukan sebaliknya, cerita baik jadi kehidupan yang kelam dan harapan tinggal harapan! - Massoes

Tags:
penderitaan kehidupan anakhidup anak ikut banting tulang cari nafkah membantu orang tuanyanafkah orangtuajualan gorenganes kelilingcoronaKPK

Administrator

Reporter

Administrator

Editor