Takut Jarum Suntik, Siswi SLB Negeri 09 Jakarta Vaksin Dipelukan Sang Ibu

Jumat 30 Jul 2021, 12:41 WIB
Saika (13) siswi SLB Negeri 09 Jakarta, Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta Utara, harus vaksin di pelukan sang ibu karena takut jarum suntik. (yono)

Saika (13) siswi SLB Negeri 09 Jakarta, Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta Utara, harus vaksin di pelukan sang ibu karena takut jarum suntik. (yono)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Karena takut jarum suntik, Saika (13) siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 09 Jakarta, Sunter Agung, Tanjung Priok Jakarta Utara, harus vaksin di pelukan sang ibu, Jumat (30/7/2021) pagi.

Sejak awal registrasi vaksin Covid-19 yang digelar di SLB Negeri 09 Jakarta, Saika tak bisa lepas dari sang Ibu. Ia terlihat panik dan tampak tak menyukai keramaian.

Saat namanya disebut untuk disuntik vaksin, tangisan siswi kelas 6 SD itu pun pecah, sembari terus merangkul erat pundak ibunya.

Ia berontak saat petugas tenaga kesehatan mengeluarkan jarum suntik. Dari Kepala Sekolah SLB Negeri 09 Jakarta, sampai Lurah Sunter Agung ikut menenangkan Saika yang terus menolak disuntik.

Meski begitu, petugas kesehatan tetap menancapkan jarum suntik di lengan kiri Saika.

Berbeda dengan Adi Nugraha (13) siswa kelas 3 SLB Negeri 09 Jakarta itu, tampak berani menghadapi jarum suntik.

Bahkan dengan langkah tegap, ia bergegas menghampiri petugas kesehatan saat namanya disebut.

"Berani, nggak sakit," kata Adi saat ditemui seusai vaksin.

Ani sang ibu mengatakan, selain agar terhindar dari virus Corona, anaknya semangat mengikuti vaksin dengan harapan sekolah tatap muka kembali digelar.

"Biar gak kena Corona, juga mau masuk sekolah lagi," ujar Ani menirukan ucapan sang anak.

Sementara, Kepala SLB Negeri 09 Jakarta, Narno mengungkapkan, hingga pukul 10.00 WIB, sebanyak 20 siswa sudah disuntik vaksin.

"Sampai sekarang ini jam 10, sudah sekitar 20-an siswa yang sudah vaksin," jelasnya.

Giat vaksin yang digelar di SLB Negeri 09 Jakarta, menyasar anak didik usia 12-17 tahun.

"Walaupun anak SLB jumlah total keseluruhannya banyak tapi karena dibatasi usianya, dari usia 12 tahun sampai usia di atas 17 tahun, itu anak-anak SD kelas besar sampai anak SMA yang sekolah di sini," pungkasnya. (yono)

Berita Terkait
News Update