SEBENARNYA, sih, kalau ada yang tanya dari mana asalnya kodok, ya kalau mau bisa bermacam-macam jawabnya. Ada yang jawab kodok itu dari sawah dan naik ke pematang. Bisa juga dari kali naik ke daratan, mau cari makan.
"Ya, jawaban akan bervariasi, jika yang menjawab anak-anak dengan imajinasinya masing-masing,” ujar sahabat Bang Jalil dari jarak jauh.
“Ya, bisa juga anak-anak akan jawab kodok baru saja dari menghadiri pesta,” ujar istri Bang Jalil.
“Alasannya apa, Bu?" tanya Bang Jalil.
“Buktinya mereka meloncat-loncat kegirangan!” jawabnya, sambil tersenyum. Bang Jalil pun juga ikut tersenyum.
Belakangan memang lagi ramai soal kodok. Maklum itu yang bicara orang penting. Ibu yang juga petinggi partai, yang kasih pertanyaan pada anak-anak saat Hari Anak Nasional 2021. “Ayo siapa yang tahu, kodok itu datangnya dari mana?”
“Sebenarnya, sih, yang disebut banyak juga, di antaranya kupu-kupu itu dari mana," kata sahabat.
“Kenapa mesti kodok, yang diributin? Kan, sekarang ini lagi corona. Tanya dong, tuh, sama anak, corona itu datangnya dari mana? Katanya dari kelelawar di China? Mereka kenal nggak hewan yang selalu mencari makannya di malam hari itu?” kata istri Bang Jalil.
“Pokoknya kodok itu ….?" Bang Jalil belum selesai bicara, sudah disambar sang istri lagi.
“Ya, kodok lagi. Kodok ya, kodok. Jadi nggak usah didramatisir,” ujar sang istri.
“Kodok itu paling dikenal di kalangan anak-anak. Buktinya kodok dinyanyikan oleh penyanyi cilik. Kodok ngorek, kodok ngorek. Ngorek di pinggir kali!” kata sahabat Bang Jalil, berseloroh.
“Lho kok jadi ribut soal kodok, sih? Ngomong-gomong Ibu udah bikin kopi belum?" tanya Bang Jalil.
Sang istri pun berdendang. "Sang kodok, eh sang kodok, kenapa lu belum bikin kopi? Makanye aye belum bikin kopi, eh kopinya masih ada di warung!
Eh, warung kenapa nggak kasih kopi? Makanye ane nggak kasih kopi, itu ada kodok melompat, eh utang ibu sudah level empat!
Mendengar dendangan sang istri, Bang Jalil nyengir kodok? Eh, nyengirkuda! - massoes