Nasabah Bank DKI tengah memanfaatkan fitur Bank DKI mobile. (ist)

Jakarta

Kurun Waktu Setahun di Masa Pandemi, Aset Bank DKI Meningkat Rp 9,2 Triliun  

Jumat 30 Jul 2021, 11:49 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.IDAset Bank DKI mengalami peningkatan sebesar 19,4 persen atau 9,2 triliun menjadi Rp56,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp47,5 triliun per Juni 2020. 

Direktur Keuangan yang juga merangkap sebagai Plt. Direktur Utama Bank DKI, Romy Wijayanto mengungkapkan rasio profitabilitas atas pertumbuhan laba ini, seiring dengan peningkatan Pendapatan Bunga Bersih (NII) naik sebesar 27,0 persen serta fee-based income meningkat 26,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Bank DKI juga berhasil menumbuhkan porsi penyaluran kredit menjadi Rp36,1 triliun atau meningkat 12,8% dibandingkan dengan periode Juni 2020 sebesar Rp31,9 triliun. Tantangan utama bagi perbankan saat ini adalah penyaluran kredit kepada sektor riil,” kata Romy dalam keterangan tertulisnya Jumat (30/7/2021). 

Romy optimis, Bank DKI terus meningkatkan perannya dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional melalui penyaluran kredit kepada sektor riil, sehingga bisa lebih berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta.

Sebelumnya kinerja Bank DKI terus menunjukkan perbaikan dan mengalami pertumbuhan kinerja yang positif meski masih di masa pandemi.

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) tersebut berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 40,8% (year-on-year) dari Rp279 miliar per Juni 2020 menjadi Rp394 miliar per Juni 2021. Pertumbuhan Laba ini didorong dari peningkatan Kredit serta perbaikan struktur Dana Pihak Ketiga (DPK). 

Direktur Keuangan yang juga merangkap sebagai Plt. Direktur Utama Bank DKI, Romy Wijayanto dalam keterangan tertulisnya Jumat (30/72021) mengatakan, Penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank DKI mengalami pertumbuhan sebesar 26,9% dari periode Juni 2020 sebesar Rp35,4 triliun menjadi sebesar Rp44,9 triliun per Juni 2021. 

Pertumbuhan DPK didorong dari pertumbuhan dana murah baik Giro dan Tabungan, di mana Giro tumbuh 59,8% menjadi Rp11,1 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp6,9 triliun dan Tabungan tumbuh 10,9% menjadi Rp9,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp8,7 triliun per Juni 2020.

Dengan pertumbuhan tersebut, rasio Dana Murah atau CASA juga terdongkrak dari sebelumnya 44,2% menjadi 46,2% per Juni 2021. Ke depan, Bank DKI akan terus berupaya untuk meningkatkan pertumbuhan dana murah, khususnya dengan pemanfaatan nasabah melalui mobile banking Bank DKI JakOne Mobile di saat pandemi. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan CASA menjadi lebih baik. 


 

Tags:
bank DKIAset Bank DKIAset Bank DKI Meningkat

Administrator

Reporter

Guruh Nara Persada

Editor