DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Antisipasi pungli dalam pemotongan Bantuan Sosial Tunai (BST) saat disalurkan ke warga, perangkat Kelurahan Pengasinan akan langsung melakukan pemantauan dalam penyaluran bersama tiga pilar.
Menurut PLT Lurah Pengasinan, Asep Suherman antisipasi kejadian pemotongan BST di tingkat RT dan RW seperti kejadian di lingkungan RW 05 Kelurahan Kecamatan Beji, akan bersinergi dengan tiga pilar dalam melakukan pemantauan langsung pada saat pembagian berlangsung.
"Sampai saat ini belum ada laporan di lingkungan Kelurahan Pengasinan mendapatkan BST. Kita sudah mewanti-wanti mengshare di group lingkungan RW terkait ada pemotongan BST untuk tidak ada kejadian sama di wilayah Kelurahan Pengasinan, " ujarnya kepada Poskota dalam sambungan telepon, Jumat 30 Juli 2021.
Sementara itu Asep meminta kepada para perangkat RT untuk tetap membagikan apa yang menjadi hal warga tidak ada pemotongan.
"Jangan ada pemotongan dalam penyaluran BST ke warga langsung," tutupnya.
Sebelumnya, setelah sempat ramai di media sosial terhadap ada pemotongan Rp50 ribu dalam penyaluran BST ke warga di lingkungan RW 05,Kelurahan dan Kecamatan Beji.
Setelah adanya pelaporan, akhirnya pengurus mengembalikan uang yang akan digunakan dalam memperbaiki mobil ambulan warga tersebut ke warga kembali, Kamis 29 Juli 2021.
Pungli bantuan Bansos memang menjadi permasalahan yang kerap muncul, bahkan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharani menegaskan (baca juga) akan menindak setiap tegas oknum yang melakukan pungli dalam penyaluran Bansos tersebut.
Hal senada juga disampaikan oleh Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah yang menegaskan bahwa Pemkot Tangerang tidak mentolerir tindakan pungutan liar di Kota Tangerang (baca juga) yang dilakukan dari pihak manapun terkait bantuan sosial termasuk pendamping PKH.
"Jika ada yang mengetahui atau mengalami adanya tindakan pungli tersebut silahkan dilaporkan ke pihak berwajib, tidak perlu takut," ujar Arief. (angga)