JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebuah video aksi dua orang bocah berduel layaknya gladiator, viral di media sosial dan menjadi perbincangan.
Aksi yang terekam kamera CCTV itu pun diketahui terjadi di Jalan Bulak Barat IV, Kelurahan Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, yang berlangsung pada Rabu (28/7/2021) malam.
Dalam video yang berdurasi 49 detik itu terlihat, dua orang bocah terlibat aksi perkelahian di jalan komplek didepan sebuah gerbang rumah warga.
Saat aksi berlangsung, rekan-rekan kedua bocah tersebut terlihat hanya memantau anak-anak ini di pinggir jalan.
Keduanya terlibat pergulatan yang sengit dimana salah satunya terlihat dipukul, ditendang, bahkan hingga dibanting.
Terkait aksi itu, Security Perumahan Bulak Barat IV, M Tohir, 48, mengatakan, aksi perkelahian yang dilakukan anak-anak itu memang benar terjadi pada Rabu (28/7/2021) malam.
Namun bocah yang terlibat perkelahian itu diketahui bukan warga Perumahan.
"Kedua kelompok itu merupakan bocah dari kampung atas dengan kampung bawah," katanya, Kamis (29/7/2021).
Dikatakan Tohir, awalnya kedua kelompok datang ke lingkungan perumahan untuk bermain sepak bola plastik di sekitar perumahan tersebut.
Namun karena membuat kebisingan, petugas keamanan mengusir bocah tersebut karena menganggu kenyamanan warga.
"Enggak tahunya bukannya pada pulang, mereka kumpul di Bulak Barat IV dan III," ujarnya.
Pihaknya, kata Tohir, menganggap kedua kelompok bocah ini sudah bubarkan diri, namun dua bocah tersebut malah berkelahi usai bermain bolah untuk menentukan siapa pemenangnya.
Saat perkelahian, bocah yang lebih kecil itu pun akhirnya kalah dan lawannya dengan beringas memukuli anak tersebut.
"Terus yang punya CCTV telepon, pak security itu ada yang berantem, langsung teman saya datang ke sana bubarkan mereka," ungkapnya.
Saat pihaknya datang, lanjut Tohir, dua kelompok bocah itu pun sudah pergi dari lingkungan perumahan.
Petugas keamanan juga tak menemukan bocah-bocah yang awalnya terlibat perkelahian tersebut.
"Kita juga nggak ada yang kenal sama anak-anak itu, soalnya juga bukan anak perumahan, mereka dari luar semua," tukasnya. (ifand)