THAILAND, POSKOTA.CO.ID – Biasanya tawuran berlangsung anatara dua kelompok massa atau kubu dan itu jelas sangat mengganggu ketentraman yang ada disekitar penduduk.
Akan tetapi kali ini pemandangan sangat berbeda terjadi di Thailand, di sana telah terjadi tawuran yang bukan melobatkan antar manusia tetapi antar gerombolan monyet.
Tawuran itu berlangsung begitu ramai, bahkan sampai menghentikan lalu lintas dan menyebabkan kemacetan. Video tawuran tersebut kini menjadi viral di media sosial.
Dalam video yang diunggah oleh pengguna akun Facebook Wisrut Suwanphak memperlihatkan adanya dua kelompok besar monyet terlihat saling menyerang dengan ganas, menakuti pengendara yang ada di sebuah persimpangan.
Saat para monyet itu melanjutkan pertarungan mereka, orang-orang yang mengendarai sepeda motor dan mobil terlihat menunggu sementara beberapa orang lainnya mencoba menjauh dari keributan karena takut mereka akan terjebak dalam perkelahian.
Insiden itu terungkap ketika pengguna Facebook, Wisrut Suwanphak, membagikan beberapa video yang merekam duel menakutkan itu. Postingan itu menjadi viral tidak hanya di Thailand tetapi juga di seluruh dunia dengan lebih dari 10.000 kali dibagikan.
Insiden gila itu terjadi di sekitar Prang Sam Yot, di depan Kuil Phra Kan di Lopburi, tujuan wisata populer di negara yang menjadi rumah bagi ribuan monyet. Dengan pembatasan Covid-19 yang membuat turis menjauh dari kota dan penguncian yang membuat sebagian besar penduduk setempat tetap berada di dalam ruangan, primata telah berjuang untuk mendapatkan makanan. Tampaknya kelaparan menyebabkan pertarungan antara kedua kelompok.
Orang yang merekam klip itu mengatakan kepada Thairath bahwa dia naik ke lantai tiga sebuah gedung untuk membersihkannya ketika dia mendengar monyet-monyet melengking. Meskipun adu monyet adalah hal biasa di daerah itu, dia mengatakan bahwa dia belum pernah melihat begitu banyak monyet bergulat satu sama lain sebelumnya, yang dia anggap seperti pertarungan gangster di film.
Dia mengatakan tidak mungkin menghentikan monyet-monyet itu ketika mereka saling menyerang dan ketika orang-orang mulai membunyikan klakson lebih keras untuk membubarkan mereka, itu hanya memperburuk masalah. “Akibat kejadian ini, beberapa kera terluka. Ada darah di permukaan jalan. Dan tidak sampai pemimpin pihak yang kalah mengundurkan diri, mereka tidak mundur,” tambah saksi mata itu.
“Pertempuran monyet di Lopburi sering terjadi. Ini tidak aneh. Ini tentang perebutan kekuasaan, pertarungan makanan, pembuahan betina, ”kata juru bicara Departemen Taman Nasional kepada Matichon.
Namun, ini bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2020, dua geng monyet terlibat perkelahian di kota yang sama dan video memulai percakapan serius tentang merawat hewan selama pandemi. Banyak yang berpendapat bahwa pariwisata mengubah perilaku monyet-monyet ini karena mereka sekarang berharap menerima makanan dari manusia. (cr03)