POSKOTA.CO.ID – Seperti kebanyakan pabrikan lainnya, Audi juga ingin mempercepat rencana kendaraan listriknya (Electric Vehicle) untuk beralih sepenuhnya di tahun 2033.
Namun, produsen asal Jerman ini tidak hanya ingin produksi mobil listrik penumpang saja, tapi juga ingin membuat mobil balap listrik.
Setelah hadir di balap Formula E, kini Audi ingin ambil bagian di Reli Dakar 2022 dengan mobil listrik yang telah dikembangkan yaitu RS Q e-tron.
Seperti diketahui Dakar sering dinilai sebagai balapan paling melelahkan dan menantang yang menguji ketangguhan mobil dan mengemudi di berbagai parameter serta medan.
Audi pun telah menetapkan rencana yang cukup ambisius dan akan berpartisipasi di ajang Rally Dakar dalam kemitraan dengan Q Motorsport.
Dikembangkan untuk menunjukkan kekuatan teknologi listrik dan ketangguhannya, RS Q e-tron akan terlihat sangat berbeda dari para pesaingnya.
Tapi yang membedakannya dari mobil balap Dakar lainnya adalah powertrainnya, dimana RS Q e-tron akan menggunakan powertrain listrik yang dikombinasikan dengan mesin bensin yang akan digunakan sebagai pengisi baterai saat berkendara.
Selain melewati medan yang menantang, rintangan terbesar bagi Audi adalah durasi reli tersebut.
Biasanya ajang ini dilakukan secara maraton yang berlangsung dua minggu dengan jarak tempuh hingga 800 km setiap harinya.
Jarak sejauh itu tentu saja, tidak ada stasiun pengisian di lapangan, untuk itu Audi menhadirkan sebuah solusi untuk mengatasi permasalahan ini.
RS Q e-tron memiliki mesin TFSI dari DTM racing yang beroperasi antara 4.500 rpm dan 6.000 rpm untuk mengisi daya baterai saat berkendara.
"Quattro (RS Qe-tron) adalah gamechanger untuk Kejuaraan Reli Dunia. Audi adalah merek pertama yang memenangkan Le Mans 24 Jam dengan drivetrain elektrifikasi,” ujar Julius Seebach, selaku Managing Director, Audi Sport GmbH.
“Sekarang, kami ingin menghadirkan model baru di Reli Dakar, saat menguji dan mengembangkan lebih lanjut teknologi e-tron kami dalam kondisi ekstrem. RS Q e-tron kami dibuat di atas selembar kertas kosong dalam waktu singkat dan merupakan singkatan dari Vorsprung durch Technik,” jelasnya.
Untuk diketahui, Powertrain RS Q e-tron menghasilkan lebih dari 670dk meskipun hingga saat ini belum ada regulasi seberapa besar tenaga mobil yang boleh ambil bagian dalam ajang ini.
Gardan depan dan belakang mobil balap listrik dari Audi ini dilengkapi dengan motor-generator unit (MGU) yang diambil dari mobil Audi e-tron FE07 Formula E.
Selain itu ada juga MGU ketiga yang merupakan bagian dari konverter energi dan membantu mengisi daya paket baterai 50 kWh.
Baterai juga terisi saat pengereman, berkat fitur pemulihan energi.
Seperti kebanyakan EV, as roda depan dan belakang tidak terhubung langsung dan distribusi torsi pada RS Q e-tron diatur oleh perangkat lunak.