Menyedihkan, Tergerus Perkembangan Zaman, Tukang Ojek Sepeda di Tanjung Priok Sering Makan Hanya Pakai Kecap

Selasa 27 Jul 2021, 15:40 WIB
Ismamad (68) tukang ojek sepeda di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (yono)

Ismamad (68) tukang ojek sepeda di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara. (yono)

Sebelumnya, ekonomi keluarga Mamad, cukup terbantu oleh sang istri yang bekerja menjadi asisten rumah tangga.

Namun, sejak istrinya berhenti bekerja, seluruh kebutuhan hidup kini ia pikul seorang diri.

Untuk uang sewa kontrakan, bayar listrik, makan sehari-sehari dan biaya sekolah anak kini hanya mengandalkan dari penghasilan narik ojek sepeda.

Tak jarang, penumpang ojek sepeda Mamad memberi uang lebih karena merasa iba dengan kondisinya yang sudah menua.

"Banyak sih yang kasih uang lebih, kadang kembaliannya gak mau diambil," ucap Mamad sambil menghisap dalam rokoknya.

Dikatakan, setidaknya saat ini ada sekitar 11 orang yang masih bertahan menjadi tukang ojek ontel.

"Dulu banyak, sekarang tinggal dikit ada sebelas mah, udah kalah sama ojek online," pungkasnya. (yono)

Berita Terkait

News Update