MELALUI kolom ini sering disampaikan agar kita senantiasa memperhatikan tanda-tanda. Data harian kasus Covid-19 yang dipaparkan Kemenkes atau Satgas Penanganan Covid-19 menggambarkan kondisi riil hasil penanganan pandemi.
Jika dicermati, tidak sebatas menyajikan kenaikan atau penurunan kasus positif, jumlah pasien baru Covid-19.
Tidak sekadar naik turunnya angka kesembuhan dan angka kematian. Tidak juga jumlah pasien yang masih dirawat karena terpapar virus corona.
Tetapi disajikan juga data mengenai jumlah warga yang sudah dilakukan testing, disebut jumlah spesimen.
Mengapa jumlah spesimen perlu dicermati? Jawabannya untuk mengetahui sejauh mana tingkat penularan virus yang terjadi dalam masyarakat.
Jika kasus positif melonjak karena jumlah testing juga meningkat, ini dapat dikatakan masih sejalan.
Logika berpikir kita, makin banyak warga yang ditesting, akan semakin banyak diketahui berapa jumlah warga yang negatif atau positif. Jika jumlah spesimen banyak, tetapi yang negatif sedikit, cukup menggembirakan.
Sebaliknya , kalau jumlah spesimen sedikit tetapi yang terkonfirmasi positif banyak, ini yang patut diwaspadai.Sebab, dapat diduga tingkat penularan virus sangat tinggi. Ini mengkhawatirkan.
Itulah sebabnya para ahli mengingatkan agar kita melihat kasus Covid bukan saja dari naik turunnya penambahan kasus harian, tetapi tak kalah pentingnya adalah rasio kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate).
Jika hasilnya di atas 10% tergolong risiko tinggi. Positivity rate di Indonesia sekarang ini di atas 30% per hari. Artinya, dari 100 orang yang dites , terdapat 30 orang yang positif Covid-19. Maknanya saat ini risiko penularan virus corona di masyarakat masih tinggi banget.
Di sisi lain, jumlah spesimen cenderung menurun dalam beberapa hari ini. Pada 23 Juli jumlah spesimen sebanyak 274.246 dengan kasus positif 49.071, esok harinya menurun menjadi 262.696 dengan kasus positif 45.416 dan 25 Juli tercatat 173.472 spesimen dengan kasus positif 38.678.
Senin (26/07/2021) penambahan kasus positif menurun drastis menjadi 28.228 dengan jumlah spesimen yang diperiksa pemerintah sebanyak 160.598. Ini kasus positif terendah dalam tiga pekan terakhir.
Angka ini tentu menggembirakan. Meski begitu kewaspadaan harus tetap dilakukan, mengingat perkembangan angka masih fluktuatif.
Kita berharap kasus positif terus menurun di tengah meningkatnya jumlah spesimen yang diperiksa. Bukan sebaliknya, spesimen menurun, angka positif melonjak tajam.
Jika itu yang terjadi, pembatasan harus lebih ketat hingga karantina wilayah sebagian atau seluruhnya.
Yang pasti, senantiasa mencermati tanda – tanda kasus Covid-19 dari hari per hari, sebagai langkah antisipatif. Utamanya menjaga diri, melindungi diri dari paparan virus corona varian Delta yang sekarang sedang menyebar sangat cepat.
Yang belum vaksin, segera vaksin untuk meningkatkan daya imunitas yang dibarengi dengan makanan sehat, berjemur di pagi hari, dan suasana hati tetap tenang dan senang. Selama beraktivitas tidak abai protokol kesehatan. (Jokles).