Pindah Kamar Tunggui Anak, Padahal Dikeloni Tetangga

Minggu 25 Jul 2021, 00:13 WIB
Karikatur Nah Ini Dia: Pindah Kamar Tunggui Anak, Padahan Dikeloni Tetangga. (Kartunis/Poskota.co.id/GTS)

Karikatur Nah Ini Dia: Pindah Kamar Tunggui Anak, Padahan Dikeloni Tetangga. (Kartunis/Poskota.co.id/GTS)

Ny. Farida, 35, paling pinter bikin alasan. Tidur dengan suami, Muhtadin, 40, tiba-tiba pindah, katanya mau nunggui anak yang sedang meriang.

Padahal 2 jam kemudian dipergoki kelonan dengan lelaki tetangga. Keruan saja suami marah dan diteriaki maling. Tak ayal MS Ceban, 45, babak belur dihajar warga.

Istri cantik selalu menjadi dambaan setiap lelaki, meski sebetulnya jelek cakep rasanya sama saja. Tapi asal tahu saja ya, kebanggaan itu sering menjelma menjadi sebuah ancaman.

Ini bisa terjadi bila ketemu lelaki tetangga celamitan, yang matanya jadi jelalatan setiap melihat bini tetangga yang aduhai. Mending kalau hanya jelalatan, banyak pula yang tangannya geratakan demi memburu kenikmatan.

Salah satunya MS Ceban, warga Manggala, Makasar. Nama aslinya sebetulnya Mat Soleh, tapi karena suka kasih uang sama anak-anak Rp 10.000,- melulu, jadilah dia dipanggil MS Ceban.

Orangnya memang sosial, suka sama anak-anak, tapi jauh dari kelasnya Kak Seto yang kini mulai dipanggil Kek Seto karena usianya sudah 70 tahun.

Sialnya, selain suka sama anak-anak, MS Ceban juga suka sama bini orang, salah satunya ya Ny. Farida yang tetangga satu kompleks.

Ibu beranak tiga ini memang cantik, bahkan MS Ceban juga suka membagi uang cebanan pada anak-anak pasangan Farida-Muhtadin ini. Meski hanya ceban, tapi sering karena memang ada udang di balik batunya.

Begitu gandrungnya pada Ny. Farida, jika perempuan tetangga itu belanja ke warung sering dibuntuti lewat ekor matanya. Sekitar pukul 06:00 MS Ceban suka duduk-duduk di teras rumahnya.

Alasannya cari angin, padahal sebetulnya nunggu Ny. Farida lewat gang depan rumahnya untuk belanja ke warung.

Sekitar 20 menit kemudian saatnya bini Muhtadin ini selesai belanja, MS Ceban nongkrong di teras lagi untuk menikmati lenggang lenggok Farida yang memang masih seksi menggiurkan tersebut.

Tentu saja lenggang lenggok Farida PP itu selalu diwarnai dengan canda ria antar tetangga. Dan lama-lama rupanya semakin akrab saja mereka.

Buktinya, Farida mau saja menyebutkan nomer BH-nya ketika MS Ceban. Bahkan tanpa risih dan jengah Farida pun mau cerita, ketika dirinya sudah berangkat mau kondangan, mendadak suaminya “minta” haknya sebagai suami. “Nanti keramas lagilah.....,” kata Farida menirukan rayuan suami.

Dari sinilah MS Ceban menjadi tahu bahwa Farida sebetulnya bisa dimainkan, tinggal sekarang bagaimana menyusun strategi demi menciptakan peluang.

Kebetulan jam kerja MS Ceban dan Muhtadin berlawanan. Suami Farida kerjanya siang hari sedangkan MS Ceban justru malam hari.

Jadi klop kan, seakan perselingkuhan Farida – MS Ceban memang memperoleh karpet merah.

Pada akhirnya koalisi itu bisa diteruskan dengan eksekusi. Tapi sekali berhasil, kan biasanya selalu ingin nambah lagi dan nambah lagi.

Biasanya matine show (main siang) ibaratnya bioskop, sekali-sekali MS Ceban pengin pula wisata seks itu dilakukan malam hari, saat dia libur. Tentu saja Farida harus lebih cermat mengatur strategi.

Malam minggu beberapa waktu yang lalu, Farida harus mengatur siasat untuk bisa melayani PIL-nya yang tak lain pria tetangganya tersebut.

Sekitar pukul 22:00 dia meninggalkan kamar suami istri, untuk pindah kamar menemani si sulung anaknya yang sedang meriang. Tapi dua jam kemudian, ketika Muhtadin terjaga, melihat kelebat oang asing ke dalam rumahnya.

Muhtadin mencari istrinya di kamar anak, ternyata tidak ada. Tapi di kamar belakang, Muhtadin menemukan pemandangan yang mengagetkan.

Di kamar itu ditemukan Farida sedang berhubungan intim dengan MS Ceban tetangganya. Langsung saja dia berteriak, “Maliiiiing, maliiiing!”

Mendengar teriakan itu para tetangga terbangun dan mencari ke arah suara. MS Ceban yang hendak kabur berhasil dicegat warga dan dihajar ramai-ramai bersama Muhtadin suaminya.

Untuk saja pas ada polisi patroli lewat, sehingga kebrutalan warga bisa dihentikan. MS Ceban dibawa ke Polsek Menggala.

Dalam pemeriksaan MS Ceban mengakui, sebetulnya sudah lama ngincer Farida. Ternyata istri Muhtadi memberi lampu hijau, ya masuklah!

Lampu merah pun, kalau belok kiri boleh langsung kok. (GTS)

News Update