JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Relawan Komunitas Eco Enzyme, Scolastica Kartini menerangkan cara membuat Eco Enzyme dengan bahan yang lazim ditemui di dalam rumah.
Scolastica menyebutkan, bahan yang diperlukan meliputi gula merah, sampah organik dari sayuran atau buah-buahan yang belum busuk, kemudian air bersih.
Cara pembuatannya cukup campurkan bahan tersebut dengan perbandingan gula 1, bahan organik 3, dan air bersih 10.
"Setelah kita campur semua bahan ini kita fermentasi hampa udara selama tiga bulan jadi tertutup," kata Scolastica.
Setelah tiga bulan lanjut Scolastica, kemudian dilakukan tes indikator dengan dua cara.
Tes indikator yang pertama dengan cara mencium aromanya.
"Kalau wanginya seperti tape jadi fermentasi berjalan baik," sambungnya.
Kemudian yang kedua bisa dilakukan tes indikator menggunakan Ph Meter dengan nilai di bawah empat.
"Kalau di atas empat kita balik lagi fermentasi selama sebulan," jelasnya.
Untuk hasil akhirnya cairan akan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar.
Kalau sudah begitu, Eco Enzyme sudah siap digunakan untuk campuran pembersih serbaguna.
Eco Enzyme sendiri awalnya dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik asal Thailand, yang melakukan penelitian sejak tahun1980.
Kemudian, Eco Enzyme diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr Joean Oon, promotor Eco Enzyme International, dari Penang, Malaysia. (Yono)