Menanggapi hal tersebut, saat dikonfirmasi, pihak Rumah Duka Abadi membantah adanya isu dugaan kartel kremasi yang telah dituduhkan.
Pihak Rumah Duka mengatakan bahwa mereka hanya membantu keluarga jenazah mencari tempat kremasi di luar Jakarta.
"Saat itu keluarga minta solusi karena keluarga mendesak, lalu kami kasih solusi yang ada dan keluarga sudah deal maka keluarlah kuitansi itu," ujar Bisnis Development Rumah Abadi, Indra Palus, beberapa hari lalu. (cr01)