"Sebagai alumni Undip, saya sangat bangga. Banyak ilmu tentang kelautan yang saya peroleh di kampus. Bagi saya kesuksesan adalah dapat membagi ilmu seluas-luasnya dan dapat berperan untuk me-“mainstreaming”kan spesies laut terutama Hiu dan Pari di Indonesia," papar perempuan alumni SMP N 1 Tangerang.
Selain itu, dirinya juga terlibat dalam penelitian atau riset tentang dunia kelautan.
Seperti dalam program konservasi Hiu-Pari lebih dari 60 mahasiswa dalam jangka waktu 2014 hingga sekarang sudah terlibat dalam penelitian dan program Hiu-Pari di Indonesia bagian Barat hingga Timur yang berkontribusi pada publikasi seperti skripsi, tesis dan jurnal di 22 Universitas di Indonesia serta bersumbangsih dalam upaya ketersediaan dan keakurasian data di tingkat nasional.
Ranny juga terus berperan penuh terhadap inisiasi pelaksanaan simposium Hiu-Pari Indonesia pada 2015, 2018 dan 2021.
Tercatat kurang lebih 350 riset nasional dan regional yang telah dipresentasikan dari biologi-ekologi, sosial-ekonomi dan pengelolaan-konservasi.
Serta aktif dalam Threatened Species Working Grop (TSWG) CTI-CFF yang melingkupi enam negara di area segitiga terumbu karang dunia.
Selama kariernya, perempuan yang sudah menjadi member Shark Specialist Group (SSG) Asia (sebelumnya hanya Asia Tenggara) International Union for Conservation of Nature (IUCN) pada tahun 2016 ini mendapatkan penghargaan sebagai Women in Conservation di Dive Magazine yang bermarkas di London dan WWF-Singapore dalam isu penyelamatan spesies terutama Pari Manta (manta rescue issue) dan spesies laut lainnya.
"Seneng banget ini merupakan penghargaan yang luar biasa dalam karir saya. Tidak mudah mendapatkan penghargaan yang diinisiasi dari luar negeri ini," ucap Ranny yang juga pernah magang di Spesies Endagered, Thretened and Protected (ETP) Jawa Timur, Maluku hingga Dobo-Kepulauan Aru.
Apa saran buat para mahasiswa Undip di tengah pandemi Covid-19 ini? Ranny berharap agar mahasiswa intens membuka laman Linkedin, terus perbanyak networking atau jaringan dari semua lini baik itu pemerintahan, akademisi, NGO/LSM, dan swasta. (aji)