Karikatur: Lidah Memang Tak Bertulang. (Kartunis/Poskota.co.id)

Sental-Sentil

Lidah Memang Tak Bertulang

Sabtu 17 Jul 2021, 06:30 WIB

SEKARANG ini lagi banyak orang mengumbar kata-kata kasar dari mulutnya. Tak sedikit yang kemudian membawa dirinya ke penjara. Tentu saja, itu kata atau ucapan yang dianggap bukan sekadar menyakiti hati orang, tapi juga dianggap menyesatkan.

Dalam alam demokrasi orang boleh bicara bebas, tapi nggak oleh kebablasan. Yang dimaksud bebas ya, bebas baik dan benar. Artinya, bukan sekadar ngomong yang sembarangan, kasar dan sengaja menyerang seseorang atau golongan.

Tapi, nampaknya saat ini banyak banget orang yang ngomong ngasal, malah sengaja direkam, divideokan dan diputar di media sosial. Dengan gagahnya, orang bicara dengan melepas kata-kata tak senonoh, memaki orang lain.

Padahal kata-kata yang kasar apalagi menyerang orang lain akan mengakibatkan sanksi hukum. Kata kasar yang menyinggung orang lain, kepada siapa saja, orang biasa apalagi pejabat Negara. Nggak ada alasan juga jika mereka mengatakan nggak mengerti.

Kalau yang bicara itu adalah politikus, bisa kita tebak bahwa dia punya tujuan menyindir, memprotes kebijakan lawannya. Tapi jika yang ngomong ngasal itu adalah orang yang nggak jelas juntrungannya? Ngapain mereka, kan cuma cari penyakit?

Buktinya ketika ditangkap petugas, kan nangis-nangis, minta maaf dan sebagainya. Kalau sudah begitu, siapa yang rugi? Kan diri sendiri?

Tapi, nggak tahulah, sekarang ini kan orang bisa saja, pura-pura nggak tahu. Ada juga yang kayaknya lugu, tapi sebenarnya pinter dan licik, nyamar, cari celah untuk satu tujuan. Bisa saja dia juga suruhan yang sengaja untuk bikin gaduh?

Memang, lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata? Tapi, mbok ya jangan diumbar begitu saja. Ingat juga lidah itu tajam bagai pedang, kata orang bijak. Jadi janganlah dilepas sembarangan, kalau sudah kena orang lain, bisa sakit hatinya. Sulit dicari obatnya!

Dan bagi yang mengumbar kata-katanya dengan kasar dan menyakitkan itu pun ada balasannya. Penjara!

Kalau begitu, ayo bicara, kan ini negara demokrasi. Jadi silakan saja bebas mau bicara apa. Tapi, tahu dong yang dimaksud bebas, bukan sembarangan ngomong.

Dunia sangat memuji lho, kesantunan bangsa Indonesia. Jadi janganlah dirusak. Nanti, apa kata dunia? - Massoes.

Tags:
mengumbar kata-kata kasarpenjaramenyakiti hati orangdemokrasi orang boleh bicara bebaskata-kata kasar menyerang orang lainsanksi hukumPejabat Negara,Politikus

Administrator

Reporter

Administrator

Editor