POSKOTA.CO.ID – Imbas terjadinya insiden pengisian bahan bakar pada ajang FIM Endurance World Championship (EWC) di Le Mans 24 Hours lalu, FIM dan perwakilan pabrikan mengadakan pertemuan untuk membahas regulasi baru soal sistem pengisian bahan bakar.
Eurosport Events selaku promotor beserta peserta lain sepakat akan mengambil sebuah keputusan atas permasalahan tersebut.
Salah satunya mengenai sistem pengisian bahan bakar dengan standar Homologasi FIM dalam peningkatan keselamatan selama aktivitas pengisian bahan bakar di pitlane.
“FIM yang didukung oleh komisi teknis yang terdiri dari beberapa pabrikan dan Eurosport Events akan terus membuat rumusan dalam meningkatkan keselamatan pembalap dan tim," ujar Franck Vayssie selaku Commission of Circuit Racing Director.
Masih dengan Franck, kami juga akan memastikan biaya yang terjangkau sehingga tidak membebani setiap tim yang mengikuti FIM EWC nantinya.
Selain itu kami juga akan menunjuk produsen yang akan menyediakan sistem pengisian bahan bakar sesuai dengan Homologasi FIM.
Penerapan keputusan ini akan dilakukan secara bertahap dan dengan kerjasama yang kami lakukan diharapkan akan memberikan kinerja yang maksimal serta harga yang terbaik.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua orang yang terlibat dan akan mengumumkan tentang detil dari tender ini diakhir Juli,” jelasnya.
Keputusan yang diambil dalam pertemuan berdasarkan sportivitas sehingga adanya standarisasi di seluruh dunia serta pengurangan biaya setiap perlombaan.
Selain itu juga disepakati akan ada satu pabrikan sebagai pemasok sistem pengisian bahan bakar berdasarkan.
FIM akan segera melakukan panggilan terhadap beberapa pabrikan yang akan ambil bagian dalam tender sistem pengisisan bahan bakar ini.
Pada akhir Desember 2021, FIM akan menerbitkan daftar suku cadang sistem pengisian bahan bakar sesuai regulasi.
Sebagaimana diatur dalam peraturan teknis, 2022 akan menjadi tahun transisi (tidak ada kewajiban bagi setiap tim untuk menggunakan sistem baru ini, tetapi sistem akan disiapkan untuk tim yang membutuhkan).
Dengan demikian tim akan mengatur pembiayaan diperlukan dalam pembelian peralatan dan kedepanya secara bertahap, kemudian akan dilakukankan penyesuaian sehingga setiap tim wajib menggunakan sistem ini pada tahun 2023.