WADUH, belum ke warung, belum mencuci, belum masak. Lho, memang ngapain dari pagi?
Hem, memang nggak tahu, kan sekarang ini sudah mulai lagi anak-anak masuk sekolah. Eh, maksudnya sekolah dimulai lagi dengan pembelajaran dari jarak jauh, alias dari rumah?
O, iya ya. Nah, kalau begitu siapa dong yang mau ngurus, ngajar anak-anak kita, kalau bukan emaknya?
Oke deh kalau begitu, mari emak-emak siap-siap jadi murid dan ibu guru sekaligus. Jadi murid karena dia juga harus mengerti dan paham materi pelajaran dari para guru anaknya secara online. Dan dia juga harus jadi guru karena, keterbatasan mengajar para guru dari jarak jauh tersebut.
Begitulah kesibukan emak-emak dimulai lagi, dan bisa jadi ini sejarah terulang seperti tahun sebelumnya, semasa covid memang pendidikan anak-anak juga jadi korban. Mereka bersekolah tapi nggak pernah masuk dan duduk di kelas, tatap muka dengan guru dan kawan-kawannya.
Setahun lewat, anak-anak didik ini benar-benar sekolah di rumah saja, dengan alat komunikasi HP atau laptop. Belajar secara jarak jauh bukanlah hal yang mudah, karena anak-anak yang orang tuanya sibuk cari nafkah, misalnya. Atau ada juga yang gatek, pengetahuannya pas-pasan? Ini masalahnya.
Malah ada gurauan, jika hasil sekolah jarak jauh baik tingkat dasar dan menengah pertama, bahwa yang belajar adalah ibu bapaknya, tapi yang ‘naik’ kelas adalah anaknya. Begitu, ya?
Begitulah, karena corona, kehidupan jadi morat-marit. Bukan saja ekonomi sosial, termasuk pendidikan anak-anak. Bayangkan saja, sekolah yang tatap muka saja, kadang ada sebagian anak yang agak tertinggal. Apalagi belajar yang nggak ketemu dengan para guru.
Kalau begitu, ayolah bersama ganyang itu penyakit, agar kehidupan bisa normal kembali. Semua pihak, terutama para pengemban tugas agar bersatu. Gotong royong menanggulangi dan memberantas penyakit tersebut.
Jangan lagi ada yang bikin tingkah sendiri petugas malah melanggar aturan, hura-hura, seenaknya. Bagi para cerdik pandai nggak usahlah bikin hoaks, komentar yang menyesatkan, membuat masyarakat bingung dan bertambah bingung!
Juga jangan sampai anak-anak kita bertanya, “Emak, kapan sekolah masuk tatap muka, kangen ketemu kawan dan Ibu dan Pak Guru, nih!"
“ Sama, Ibu juga kangen sama emak-emak wali murid lain, udah lama nggak ngrumpi !” jawab sang ibu. - massoes