Karikatur: Cuma Bini Keramas Dituduh Begituan Dengan Tetangga. (Kartunis/Poskota.co.id)

Nah Ini Dia

Cuma Bini Keramas Dituduh Begituan Dengan Tetangga

Jumat 16 Jul 2021, 07:30 WIB

CETEK banget cara berpikir Mbah Kadrun, 64, dari Pasuruan (Jatim) ini. Cuma karena melihat istri keramas pagi-pagi, langsung dituduh habis begituan sama suami tetangga. Tentu saja istri tersinggung dan ngomel-ngomel. Tapi bagi Mbah Kadrun  justru itu memperkuat dugaannya dan Wono Kamid, 58, pun dibacoknya.

Habis menjalankan sunah rosul memang wajib mandi, dan perempuan harus keramas. Tapi apakah setiap wanita keramas karena habis begituan? Tentu saja tidak/. Wanita adalah kaum pesolek, sehingga dia tak merasa pede jika rambutnya bau dan penuh ketombe. Karena itulah wanita jadi sering keramas.

Mbah Kadrun, warga Bugul Lor Kecamatan Panggungrejo Pasuruan, termasuk lelaki yang rasa cemburunya berlebihan.,Seakan setiap lelaki di lingkungannya, sebagai ancaman terhadap istrinya. Jangankan manusia biasa, pada kambing jantan milik tetangga saja dia cemburu, karena si kambing suka mengembik manja, “Mbek, mbek, mbek, mbeeeeek!”

Beberapa hari lalui Mbah Kadrun mendapati, istrinya Ny. Darsih, 64, pagi-pagi keramas. Padahal seingatnya semalam tak ada kegiatan komunikasi sambungraga bersama istri. Kok seingatnya, memanngnya Mbah Kadrun sudah pelupa. Ya iyalah, usia 8 windu kan bukan lagi muda.  Termasuk kalau punya utang sama tetangga.

Mbah Kadrun lalu mengingat-ingat, siapa lelaki tetangga yan sok akrab dengan istrinya. Nah ketemu calon tersangkanya! Dia adalah Wono Kamid tetangganya yang suka minta api ke rumah. “Pantesan dia suka minta api ke rumah, ternyata ini hanya sebuah modus.” Kata batin Mbah Kadrun.

Mbah Kadrun dengan kaum kadrun memang nyaris sama dan sebangun. Kalau kaum kadrun suka menyalahkan pemerintah, Mbah Kadrun suka menyalahkan istri. Maka tanpa pikir panjang langsung saja dia menuduh istrinya. “Bener kan, kamu habis begituan sama Wono Kamid, ya? Ngaku saja.....!” tuduhnya tanpa tenggang rasa.

Tentu saja  Mbah Darsih tak terima dituduh demikian. Memangnya wanita keramas karena selalu habis begituan. Lagi pula, kalau Wono Kamid mau, pastilah cari sasaran yang jauh lebih muda darinya. Jadi ngapain ngurusi nenek-nenek yang dagingnya mulai alot, tak mempan oleh rebusan buah papaya, termasuk mangga pisang jambu yang dibawa dari Pasar Minggu.

Justru sikap istrinya yang marah dan tersinggung tersebut memoerkuat dugaan Mbah Kadrun bahwa istrinya suka berhoho hihi sama tetangga Langsung saja dia mengasah golok, padahal Lebaran Haji masih lama. Setelah itu Mbah Kadrun lalu membawa golok tersebut ke rumah tetangganya, Wono Kamid. “Pantesan biniku sering keramas, ternyata kamu biang keroknya.” Ujar Mbah Kadrun seakan yakin akan kebenaran tuduhannya.

Baca Juga:

Tentu saja Wono Kamid tidak terima, dia menolak tuduhannya. Kok kurang kerjaan amat mengencani bini orang yang sudah tuwa elek tur ngentutan (tua jelek dan kentut melulu). Dia luar masih banyak janda artis yang masih josss.

Mbah Kadruh jadi tambah emosi karena istrinya dijelek-jelekkan. Langsung saja Mbah Kadrun mengayunkan goloknya ke tangan dan kepala Wono Kamid. Tentu saja langsung kena, dan ambruk, karena Wono Kamid memang bukan pesilat macam Mahesa Jenar maupun Agung Sedayu dalam bukunya SH Mintardjo. Untung tetangga segera melarikannya ke Rumah Sakit sementara Mbah Kadrun dilaporkan ke polisi.

Mbah Kadrun layak divaksinasi anti rabies. (GTS)

Tags:
perempuan harus keramasrambut bau dan penuh ketombelelaki cemburuantetangga bacok tetanggasuami bacok tetanggatetang dibacok tetangga

Administrator

Reporter

Administrator

Editor