Untuk itu, Sri Mulyani menyampaikan komitmen pemerintah dalam mengembangkan industri keuangan syariah ke depannya.
“Pemerintah akan terus mengembangkan inovasi baik dalam bentuk instrumen SBSN maupun policy, regulasi, dan program untuk memperdalam pasar dan inklusi keuangan," terang Sri Mulyani.
Menurut dia, hal ini tentu merupakan suatu pekerjaan bersama-sama dengan otoritas yang lain dan kita akan terus belajar melalui berbagai media termasuk melalui konferensi ini, sehingga kita akan terus mendapatkan berbagai identifikasi langkah-langkah strategis yang bisa terus memperbaiki kebijakan di dalam rangka untuk terus mengembangkan pasar keuangan dan terutama pasa modal Islam di Indonesia.
Hadir dalam secara virtual konferensi internasional ini Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Pahala Mansury, Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil OJK Djustini Septiana, Director Wholesale Banking CIMB Malaysia Ayaz Ismail, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Hasan Fawzi, dan Director Head of Sharia Unit PT. Eastspring Investments Indonesia Rian Wisnu Murti. Sementara Wapres didampingi oleh Staf Khusus Wapres, Bambang Widianto. (*)