Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito. (foto: BNPB)

Nasional

Terkuak, Ini Penyebab Peningkatan Kasus Aktif Covid-19 Secara Nasional

Kamis 15 Jul 2021, 18:28 WIB

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebagian besar penambahan kasus positif Covid-19 akibat penularan di tingkat keluarga. Sebab itu, peran masyarakat sangat besar dalam menekan kasus keluarga dengan isolasi mandiri yang baik dan benar.

Demikian disampaikan Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam keterangannya secara virtual, Kamis (15/7/2021) yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden.

"Bahkan, peningkatan kasus positif Covid-19 lebih dari 50.000. Saya mengimbau menerapkan protokol kesehatan (prokes) merupakan hal yang penting dalam mencegah klaster keluarga," terang Wiku.

Ia menambahkan untuk mencegah munculnya klaster keluarga, karena itu minta elemen masyarakat untuk bersama-sama menegakkan kedisiplinan prokes untuk mencegah penularan di tingkat keluarga.

Wiku menjelaskan melakukan isolasi mandiri merupakan tindakan sedini mungkin jika ada anggota keluarga yang mengalami Covid-19, atau mencegah kontak erat dengan pasien Covid-19.

Wiku menambahkan saat ini pemerintah telah menyediakan 20 ribu rumah sakit darurat dengan total kurang lebih 9.000 tempat tidur. Selain itu, ada 12 rumah sakit lapangan dengan total kurang lebih 3000 tempat tidur, serta tempat isolasi terpusat dengan total 20  ribu tempat tidur yang tersebar di Pulau Jawa  dan Bali.

"Untuk itu apabila masyarakat tidak mungkin dapat melakukan isolasi mandiri di rumah maka dapat melakukan isoman di tempat isolasi terpusat yang telah disediakan Pemerintah Daerah masing-masing yang dibantu Pemerintah Pusat," katanya.

Dalam pencegahan penularan Covid-19 di tengah keluarga, Wiku berharap Satgas atau posko di tingkat desa atau kelurahan atau di tingkat RW dan RT menjadi unsur terpenting sebagai garda terdepan yang membantu warga yang sudah diketahui terpapar Covid-19 untuk dilakukan isolasi mandiri,  atau dibawa rumah sakit, atau isolasi terpusat.

Wiku juga mengungkapkan hasil evaluasi terkait pembatasan mobilitas yang telah dilakukan selama satu minggu dalam penerapan PPKM Darurat, sudah terlihat hasilnya, di mana terjadi penurunan mobilitas ke tempat kerja, di tempat umum, tempat wisata dan stasiun.

"Namun penurunan mobilitas ini belum cukup untuk menurunkan angka kasus mengingat selama beberapa hari terakhir, kasus terus meningkatkan  bahkan  lebih dari 50 ribu per hari,"  kata Wiku.

Karena peningkatan kasus tersebut, lanjut Wiku, terjadinya sebagian besar penularan Covid-19 di tengah keluarga, atau terjadi klaster keluarga. (johara)

Tags:
penularan kasus covid-19 akibat klaster keluargaklaster keluarga nasionalIsolasi Mandiri di Rumahenegakkan kedisiplinan prokes

Reporter

Administrator

Editor