"Kami minta bantuan kepada penumpang yang baru turun, warga RW 9, dengan alasan ada barang yang ketinggalan, sehingga dia kembali hubungi mobil travel itu," jelasnya.
"Akhirnya mobil kembali ke lokasi, ternyata yang terekam di CCTV benar, kami amankan sopir dan seorang perempuan yang membuang kantong plastik (berisi mayat bayi)," imbuhnya.
Selepas diinterogasi di Mapolsek Bekasi Kota, pelaku wanita berinisial LA (30) itu mengaku bahwa jasad bayi laki-laki tersebut adalah darah dagingnya sendiri yang kini telah meninggal dunia.
"Dia mengaku melahirkan di wilayah Jakarta, katanya dia bekerja di warung makan, di situ dia indekos, sama temannya.
"Pas melahirkan, dia melahirkan sendiri. Tidak dibantu siapa pun. Dia sendiri yang potong tali pusar," ungkapnya.
Ketika bayi lahir, lanjut Armayni, menurut keterangan pelaku, sang bayi sudah meninggal dunia.
Hal itu ditandai dengan tak ada jerit tangis dari bayi tersebut.
"Pas digendong, dia mengaku (bayinya) sudah tidak ada suara.
"Kemudian dia bungkus kain, dibungkus plastik, lalu alasan pulang kampung," ucapnya.
Sementara, sopir mobil travel yang diketahui bernama Encang, dijadikan sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Sopir sebagai saksi dan tidak ada hubungan suami istri.
"Pelaku juga mengaku tidak ada hubungan dengan sopir.