Sudah Seperti Saudara, Ini Permintaan Terakhir Judiarto Kepada Crosser Senior Irwan Ardiansyah

Rabu 14 Jul 2021, 14:19 WIB
Foto kenangan Irwan Ardiansyah bersama mendiang Judiarto saat aktif balap motocross. (foto/fb-irwan ardiansyah)

Foto kenangan Irwan Ardiansyah bersama mendiang Judiarto saat aktif balap motocross. (foto/fb-irwan ardiansyah)

POSKOTA.CO.ID – Banyak pelaku balap yang merasa kehilangan atas kepergian Alfonsus Judiarto yang meninggal dunia karena terpapar Covid-19.

Sosok tokoh otomotif Nasional ini pun juga menjadi salah satu orang dalam mendukung karir perjalanan beberapa pembalap Nasional.

Salah satunya pembalap senior asal Yogyakarta yang menjadi juara Nasional motocross sebanyak 9 kali, yaitu Irwan Ardiansyah yang bercerita tentang kedekatannya dengan mendiang Judiarto tersebut.

“Saya kenal pak Yudi (panggilan akrab Judiarto) dari tahun 2000 saat balap motocross. Saya dua tahun disupport dengan tim Penzoil melalui pak Yudi. Setelah itu saya memutuskan pensiun di motocross,” buka Irwan Ardiansyah, saat dihubungi Poskota.co.id, Kamis 14 Juli 2021.

Masih dengan Irwan, setelah saya pensiun di motocross, saya coba bikin terobosan bersama beliau, untuk balap road race, tapi harus juara, agar pindah itu tidak malu-maluin.

Kebetulan adik saya (Hendriansyah) di Suzuki road race-nya dan saya di motocrossnya.

Akhirnya disatukan oleh pak Yudi dan pak Ari Batubara untuk bikin tim Suzuki Penzoil dengan nilai kontrak terbesar waktu itu.

Irwan melanjutkan, tim tersebut pun berjalan lancar dengan beragam prestasi sampai kontrak Penzoil kontraknya habis dengan Amerika dan berganti dengan Suzuki Evalube.

Menurut pemilik brand wearpack Ardians ini, saat itu Judiarto belum bikin event balap dan juga belum bergabung di IMI.

“Pokoknya hubungan saya dengannya sudah seperti saudara. Sampai ketika dia buat event, saya sering berdebat, bahkan bertengkar dengan beliau, hari ini marahan, besok telponan lagi,” ungkapnya.

“Karena kita beda pendapat tapi tujuannya sama-sama tahu, prinsip kita sama untuk kebaikan, hanya tidak singkron saja. Kebaikan untuk orang banyak sih, seperti regulasi, kemasan evennya, dan lain-lain,” tambah pemilik Irwan Ardiansyah Motocross Academy (IAMA) ini.

Hingga mantan Ketua IMI DKI dan juga Waketum International dan event IMI Pusat perisode 2020 – 2024 ini dirawat di rumah sakit, Irwan pun terus intens menjaga komunikasi dengan beliau.

Irwan Ardiansyah bersama putra-putrinya, Ryan Devano Ardiansyah (kiri), Sheva Anela Ardiansyah (kanan) yang juga aktif balap motocross. (Foto/ fb-irwan ardiansyah)

“Semua kebersamaannya, dia selalu berkesan. Semuanya baik, setiap balap saya selalu juara bersama dia. Bahkan sejak saya pensiun hubungan baik ini tidak putus, sampai bantu anak saya, Sheva dan Ryan balap di Amerika juga didukung beliau. Sampai saya dipercaya sebagai manager timnya beliau saat itu pembalapnya Aep Dadang,” jelasnya.

Ternyata juga ada permintaan terakhir dari Judiarto kepada Irwan Ardiansyah mengenai rencana Indonesia menjadi tuan rumah FIM Motocross Championship (MXGP) tahun 2021 ini.

“Hal yang belum kesampaian dari beliau bersama saya, yaitu soal MXGP, pak Judiarto ingin pindahkan MXGP tahun ini dari Borobudur ke Yogyakarta, ini permintaan Menparekraf, Sandiaga Uno, gak tahu gimana rembukannya, pokoknya dia bilang, MXGP mau pindahin ke Yogya, bantuin ya? Pasti pak, apa lagi di Yogya, saya bilang begitu,” pungkasnya

Berita Terkait

News Update